Gajah Rimbani Mati di Konservasi TNTN: Akibat Infeksi Saluran Pencernaan
Riaumandiri.co - Hasil pemeriksaan medis terhadap Gajah Rimbani menunjukkan bahwa kematiannya itu disebabkan infeksi saluran pencernaan.
Satwa itu mati pada November 2024 lalu di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan.
Kejadian bermula ketika mahout perawat Balai Taman Nasional Tesso Nilo mendapati Rimbani dalam kondisi terduduk lemas.
Menyadari situasi darurat, pihak Balai TNTN segera menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk meminta bantuan tenaga medis.
"Awalnya mahout perawat menemukan Rimbani terduduk lemas. Petugas Balai TNTN kemudian berkoordinasi dengan BBKSDA Riau agar segera mengirimkan tim medis," ujar Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).
Tim dokter hewan dari BBKSDA Riau langsung dikerahkan untuk menangani kondisi Rimbani. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
"Selang 2-3 jam setelah pengecekan intensif oleh tim medis, gajah Rimbani dinyatakan meninggal dunia," tambah Heru.
Heru mengatakan bahwa hasil nekropsi dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya infeksi pada saluran pencernaan Rimbani. Tidak ditemukan indikasi adanya bahan beracun dalam tubuhnya.
Kematian Rimbani menjadi duka mendalam bagi para petugas konservasi, mengingat gajah Sumatera merupakan salah satu spesies yang terancam punah.