Evan Dimas Dilepas Persik Kediri

Evan Dimas Dilepas Persik Kediri

Riaumandiri.co - Evan Dimas akhirnya dilepas Persik Kediri, ini merupakan hasil keputusan dari evaluasi yang dilakukan usai berkahirnya putaran pertama Liga 1 2024/2025. Persik menutup pertama dengan meraih kemenangan fantastis atas tuan rumah Borneo FC Samarinda. 

"Manajemen dan pemain bersepakat untuk mengakhiri kerjasama, kami mengucapkan terima kasih dan mendoakan yang terbaik untuk karier Evan Dimas ke depannya," kata pelatih Persik Marcelo Rospide

Bersama Persik, Evan Dimas cuma bermain satu kali dengan catatan tampil 22 menit. Ia juga cuma enam kali masuk daftar susunan pemain.


Karier Evan Dimas menurun drastis meski pernah menjadi andalan lini tengah Timnas Indonesia. Tren penurunannya bermula di Arema FC musim musim 2023/24 yang hanya mencatat enam penampilan.

Setelahnya Evan Dimas ke PSIS dan hanya main delapan kali. Sebelum 2023/24, Evan Dimas masih rutin bermain dengan catatan tampil sebanyak 30 kali bersama Arema.

Sementara itu, proses evaluasi masih terus dilakukan Persik. Masih ada potensi bagi pemain Persik lainnya untuk dilepas jika dianggap kurang berkontribusi.

"Secara umum kami sangat percaya dengan skuad yang ada saat ini, terbukti persaingan sehat tercipta dan siapapun yang masuk ke dalam starting eleven selalu memberikan yang maksimal" ujar Marcelo.

"Tetapi ada beberapa posisi yang memang cukup perlu mendapat perhatian, seperti bek kanan pasca cederanya Aqil Munawar dan Nury Fasya yang belum maksimal karena juga sempat mengalami cedera serta akumulasi kartu," ucapnya.

Posisi bek kanan sendiri belakangan memang ditempati Vava Mario, Francisco Pereira, dan Brendon Lucas yang notabene tidak bermain di posisi aslinya.

Sementara itu, owner tim Persik Kediri, Arthur Irawan menegaskan pihaknya memberikan kepercayaan penuh kepada jajaran pelatih, termasuk mengevaluasi para pemain.

"Kami percaya banyak pemain yang memiliki kualitas tinggi di dalam tim Persik Kediri saat ini dan tinggal memantapkan adaptasi. Namun tentu untuk mencapai hasil maksimal diperlukan kerja keras, kerja pintar dan juga konsistensi," tutur Arthur.

"Musim ini persaingan di Liga 1 Indonesia sangat kompetitif, semua tim bisa saling mengalahkan, tetapi kami tetap harus fokus ke tim sendiri dan jangan pernah puas karena setiap laga kini sangat berbeda, yang pasti target kami tetap ingin meraih hasil yang lebih baik dibandingkan musim lalu," ucapnya.