Besok, Pemko Pekanbaru Kembali Simulasikan Program Makan Siang

Besok, Pemko Pekanbaru Kembali Simulasikan Program Makan Siang

RIaumandiri.co - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru  bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Kamis,(19/12) kembali menggelar simulasi makan siang gratis di sejumlah sekolah  tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar Negeri dan Posyandu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Maisico, menjelaskan, simulasi itu akan berlangsung  di SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27 Pekanbaru, TK Pertiwi Pekanbaru, dan TK Aisyah Bustanul Athfal 1 Pekanbaru,

Untuk titik lainnya di Posyandu Pembela Keluarga, Posyandu Perempuan Teladan dan Posyandu Pekerti Yang Terbilang dengan total penerima manfaat sebanyak 1.094 orang. 


Kegiatan itu diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, dan bentuk dari support dari mereka agar program makanan bergizi ini bisa berjalan dengan baik.

"Kebetulan, saat ini BGN, Satuan pelayanan  Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru sudah terbentuk, dan Pemprov Riau mendukung supaya pelaksanaan program ini nantinya bisa berjalan lancar, maka kita mengajak untuk melakukan uji coba," katanya, Selasa (17/12). 

Dengan uji coba akan semakin jelas seperti apa kesiapan yang akan dilaksanakan nantinya begitu awal 2025, program itu dimulai.

Maisico, mengajak, seluruh pihak terkait berkolaborasi dalam pelaksanaan program tersebut. Sehingga  program tidak hanya diukur dari sukses pelaksanaan pemberian makan bergizi, namun juga sukses dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya UMKM dan petani yang ada di Kota Pekanbaru.

"Kita tak ingin program ini sekadar sukses dalam pemberian makan bergizi saja, tapi sesuai dengan arahan bapak presiden, harus mampu juga menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat di daerah, khususnya pelaku UMKM dan petani," terangnya. 

Dia meminta supaya nantinya, UMKM kuliner yang digandeng bukanlah UMKM yang didatangkan dari luar daerah, melainkan benar-benar UMKM lokal.

Begitu juga bahan baku yang digunakan, hendaknya memang berasal dari apa yang ditanam dan dijual petani dan pelaku usaha di Pekanbaru. 

Sehingga nanti, program bisa membawa perputaran roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan UMKM dan petani di Pekanbaru.

"Kita mintakan supaya pangan lokal dijadikan prioritas. Kita di Pekanbaru  punya usaha pertanian, ada petani, ada kelompok wanita tani, ada usaha hortikultura dan lainnya yang bisa mensupport kelancaran program makan bergizi ini. Saya minta, teman-teman di BGN nantinya memperhatikan potensi mereka," tandasnya.