Pelajar di Kampar Meninggal Usai Tertembak Senapan Angin

Pelajar di Kampar Meninggal Usai Tertembak Senapan Angin

Riaumandiri.co - Suasana duka menyelimuti warga Perumahan Kelompok Tani Bina Tiup (KTBT) Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Seorang pelajar 12 tahun, Chyssi Gita Cahyani meninggal dunia setelah tertembak senapan angin pada Kamis (12/12) sore.

Peristiwa nahas ini bermula saat pelaku, SH (27), warga Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, sedang mencoba senapan angin jenis Predator Air Gun di depan rumahnya. Niatnya untuk menembak buah nangka berujung petaka saat korban melintas di lokasi kejadian.

Menurut keterangan Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, pelaku sempat melepaskan empat tembakan sebelum kejadian nahas tersebut. Saat hendak melakukan tembakan kelima, korban tiba-tiba melewati lokasi penembakan.


"Karena terkejut, Chyssi terjatuh ke tanah. Saat itu cuaca sedang hujan," kata AKBP Ronald Sumaja, Minggu (15/12).

Melihat korban terjatuh, pelaku SH langsung meletakkan senjatanya dan berlari ke arah korban untuk membantu. Ketika SH mendekati korban, ia melihat darah mengalir dari kepala korban.

Kemudian pelaku bersama dengan ibu  korban dan warga lainnya membawa  Chyssi ke Klinik PT Padasa untuk  mendapatkan pertolongan.

"Namun, karena keterbatasan fasilitas medis, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum (Daerah) Bangkinang. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong," ujar AKBP Ronald.

Atas perbuatannya, SH telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian Menyebabkan Kematian, dan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Tanpa Izin.