Riaumandiri.co - Percepatan penurunan prevalensi Stunting di Kabupaten Negeri Seribu Suluk sampai saat ini masih menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Pada Kamis (12/12), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Rokan Hulu (Rohul) bersama Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation melakukan langkah strategis berupa Program Pendampingan Teknis dan Advokasi Keberlanjutan yang dilakukan secara Zoom Meting.

Sekretaris TPPS Rohul Dr. Bambang Triono, MM mengaku stunting masih menjadi tantangan besar bagi daerah terkhusus Pemkab Rohul. Hal ini mengingat stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia di masa depan. 

"Kabupaten Rokan Hulu telah menunjukkan komitmen luar biasa melalui kolaborasi multisektor untuk menghadapi tantangan ini," terang Bambang

"Melalui advokasi keberlanjutan, kita tidak hanya berbicara tentang penyelesaian masalah saat ini, tetapi juga memastikan bahwa upaya ini terus berlangsung dan memberikan dampak jangka panjang," ucap bambang lagi.

Sekretaris TPPS Rohul iyu juga menyampaikan dengan kerja sama dengan semua pihak, baik Pemkab terkait bersama Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation, diharapkan target nasional yang telah ditetapkan dapat diraih. 

Sementara itu, Perwakilan Tanoto Foundation menyampaikan sejauh ini telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan teknis, sehingga telah dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan kader di lapangan.