Baznas Rohul Salurkan Rp2 Miliar untuk Pelaku UMKM

Baznas Rohul Salurkan Rp2 Miliar untuk Pelaku UMKM

Riaumandiri.co - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) salurkan bantuan berupa modal usaha Produktif UMKM kepada para pelaku Usaha yang ada di Negeri Seribu Suluk dengan total anggaran sebesar Rp2 miliar.

Selain mendapat bantuan berupa uang, para pelaku UMKM se Rohul ini juga mendapatkan pelatihan atau pembinaan usaha produktif dari UPT Latihan Kerja Dinas Provinsi Riau.

Ketua Baznas Rohul Baihaqi Adhduha, Lc, M.H menyampaikan kegiatan ini menunjukkan peran strategis BAZNas dalam menyalurkan dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi umat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.


"Kegiatan ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen BAZNas Kabupaten Rokan Hulu dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kami percaya bahwa sektor UMKM memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap baihaqi.

Selain menyalurkan bantuan berupa modal usaha Produktif kepada pelaku UMKM, Ketua Baihaqi  juga mengatakan dalam acara yang sama BAZNas Rohul juga memberikan bantuan kepada anak yatim dengan total anggaran Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) dan bantuan alat kaki palsu kepada disabilitas.

Kepada para penerima manfaat, Ketua BAZNas Rohul berpesan untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya. 

"Gunakan modal yang telah diberikan untuk mengembangkan usaha, berinovasi, dan memberikan dampak positif bagi keluarga serta lingkungan sekitar," tambahnya. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Rohul yang diwakili Asisten II Drs. H.Ibnu Ulya, M.S berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas UMKM. Melalui pembinaan tersebut, pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan usaha secara produktif dan berkelanjutan.

"Diharapkan, bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan bantuan modal usaha diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup," ucap ulya.

Asisten II juga menyampaikan kegiatan diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi melalui pembinaan usaha, pelaku UMKM dapat menjadi lebih mandiri dalam mengelola dan mengembangkan usaha mereka.