Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ini Inovasi Pemkab Rohul

Riaumandiri.co - Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam menanggulangi kemiskinan di Negeri Seribu Suluk, Pemkab Rohul berkomitmen dengan membuat rencana resmi penghapusan kemiskinan untuk jangka 3 tahun (RKPD) dan 1 tahun (RAT) serta menciptakan inovasi seperti pembuatan aplikasi E- Bangkit, E- Strong dan E- Sembako.
Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Perencanaan dan Aksi Penanggulangan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Jangka Menengah dan Tahunan di Kabupaten Rohul, Selasa (3/12).
Kegiatan Rakor yang diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Rohul tersebut turut dihadiri oleh Sekda Rohul M.Zaki, S.STP, M.Si, Kabid Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Riau, Raja Juarisman, S.T, M.Si, Kaban Bappeda Rohul Drs. Yusmar, M.Si, Kepala BPS Rohul Surya Legowo, SST, M.M serta perwakilan Kemenag, UPP, Forum TJSP, Baznas, Kadin serta BRK Rohul.
Bupati Rohul melalui Sekda M. Zaki, S.STP, M.Si menyampaikan instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuntut semua pihak untuk bekerja sama baik itu antar Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah melalui strategi kebijakan pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
"Program penanggulangan kemiskinan di berbagai tingkatan agar lebih cepat penurunannya harus bersifat inklusif, sinergis, dan juga tepat sasaran. Untuk itu, demi meningkatkan penyasaran program, pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem perlu terus dioptimalkan" ucap Zaki.
Dia juga menyampaikan tingkat kemiskinan Kabupaten Rokan Hulu saat ini berada diangka 9,72 persen dan masih tergolong tinggi diantara Kabupaten lain di Provinsi Riau. Menanggapi hal tersebut, dianggap penting untuk dilakukan percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi, bukan bekerja sendiri-sendiri tanpa melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya.
"TKPK Rohul memiliki peran yang sangat strategis dalam melakukan koordinasi perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di daerah sehingga diharapkan tim ini dapat melakukan percepatan secara maksimal agar kemiskinan segera berkurang dan hilang di Rohul," tutup Sekda.
Sementara itu, Kaban Bappeda Rohul Drs. Yusmar, M.Si juga menyampaikan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Rohul menunjukkan trend penurunan yakni dari 2.07 persen di tahun 2021, 1,90 persen di tahun 2022 dan menjadi 1.39 persen di tahun 2023. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah sangat berkomitmen untuk hadir kepada penduduk miskin dan rentan guna mewujudkan penduduk yang sejahtera dan berkeadilan.