Sawmill di Desa Teratak Buluh Digerebek: 13 Pelaku dan 12 Tual Kayu Diamankan

Riaumandiri.co - Tim gabungan Satreskrim Polres Kampar dan Polsek Siak Hulu melakukan penggerebekan di sebuah sawmill, Sabtu (30/11). Dalam penggrebekan itu, pihak kepolisian mengamankan 12 tual kayu bulat, dan 1,5 kubik kayu olahan, serta tiga orang tersangka.
Adapun tiga tersangka yang diamankan adalah SO (42), AN (45), dan IW (49). Mereka berperan sebagai operator mesin sawmill, tukang tarik kayu, dan tukang mal. Sementara itu, beberapa pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, melalui Kasat Reskrim AKP Elvin Septian Akbar, mengungkapkan bahwa informasi awal diperoleh dari masyarakat mengenai aktivitas sawmill yang menggunakan kayu bulat dengan panjang 4 meter, yang diduga berasal dari illegal logging.
"Menanggapi laporan tersebut, tim langsung melakukan penyelidikan di lokasi dan menemukan bukti yang cukup untuk membuktikan adanya aktivitas ilegal tersebut," ujar AKP Elvin Septian Akbar, Senin (2/12).
"Di lokasi kejadian, kami berhasil menemukan 12 tual kayu bulat dengan panjang 4 meter, 1,5 kubik kayu olahan, serta peralatan sawmill," sambung Elvin.
Ia mengatakan, barang bukti yang ditemukan kemudian dibawa ke Polres Kampar untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polres Kampar dalam memberantas illegal logging dan menjaga kelestarian hutan di wilayah Kabupaten Kampar," pungkasnya.
Atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 83 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf e Undang-undang (UU) RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yang telah diubah dengan Pasal 37 angka 13 ayat (1) huruf b Jo angka 3 huruf e UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-undang Jo Pasal 55 KUHPidana.