Terkait Transisi Energi, Karmila Sari Terima 30 Aspirasi dari OMS
_DPR_RI__Karmila_Sari__Foto__Eot_vel20241125123453_copy_1203x803.jpg)
RIAUMANDIRI.CO - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Karmila Sari, menerima 30 aspirasi dari berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) terkait transisi energi berkeadilan. Aspirasi tersebut disampaikan dalam acara Energy Aspirations Week yang diselenggarakan oleh Indonesian Policy Center (IPC).
Bertajuk Aspirasi Transisi Energi untuk Prolegnas Berkeadilan, acara ini menjadi platform penting bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam pembahasan kebijakan energi nasional.
“Hari ini saya sangat senang dapat menerima aspirasi dari 30 organisasi masyarakat sipil. Masukan ini akan menjadi bahan penting dalam pembahasan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) mendatang,” ujar Karmila Sari dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2024).
Sebagai informasi, DPR RI melalui rapat paripurna telah menetapkan 41 Rancangan Undang-Undang (RUU) prioritas untuk 2025 dan 176 RUU dalam longlist Prolegnas 2024-2029. Aspirasi dari organisasi masyarakat sipil diharapkan dapat mendorong penyusunan kebijakan energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui aspirasi yang telah disampaikan, para peserta berharap pemerintah dan DPR RI dapat mempertimbangkan kebijakan yang lebih inklusif untuk mendukung pencapaian target transisi energi. Karmila Sari menegaskan komitmennya untuk membawa masukan ini ke Baleg DPR RI dalam pembahasan Prolegnas.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kebijakan energi yang lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan,” kata Arif Adi Putro, Koordinator Divisi Advokasi IPC. (*)
Berita Lainnya
- Komisi XIII DPR Kunjungi Lapas Sukamiskin dan Temukan Ini
- Soal Tuntutan Guru Honorer Jadi PNS, DPRD Kuansing Akan Konsultasi ke Kemen PAN-RB
- Puan: Perlu Lebih Serius Kembangkan Olahraga Bagi Atlet Disabilitas
- Hakim Tuntut Kenaikan Gaji, Nasir Djamil Minta Pemerintah Segera Merespons
- DPR Resmi Usulkan Revisi UU KPK, Ini Materinya
- Legislator Ini Soroti Maraknya Eksploitasi Perdagangan Burung Langka di Papua