Segini Jumlah Kasus DBD di Pekanbaru
Riaumandiri.co - Demam Berdarah Dengue (DBD) masih 'menghantui' masyarakat Kota Pekanbaru di tengah curah hujan yang masih tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru Lina Primadesa, S.Farm., A.Pt masih merekap penambahan suspek DBD yang menyasar warga Pekanbaru.
"Minggu ke 45 di 459 kasus dan ada penambahan 13 kasus di minggu ke 46, minggu ke 47 sedang di rekap hari ini," katanya.
Demam berdarah mudah berkembang biak karena masa peralihan cuaca, terutama spesies nyamuk Aedes aegypti.
"Kondisi ini membuat nyamuk mudah untuk berkembang biak, bila tidak kita cegah, tentu akan bertambah," kata Plt Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
Dinkes menilai Warga bisa mengendalikan perkembangan nyamuk dengan menerapkan 3M plus. Mereka pun bisa memutus rantai penyebaran nyamuk.
Caranya dengan menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menguras bak air hingga menaburkan bubuk abate di penampungan air. Mereka bisa melakukan langkah pencegahan ini di lingkungannya.
"Apabila dibutuhkan, kita lakukan fogging atau pengasapan di lingkungan rumah," jelasnya.
Ingot menilai mencegah penyebaran DBD bukan tugas dari dinas kesehatan saja. Warga juga bisa menjaga lingkungan sendiri dengan memastikan kondisi rumah yang bersih.
Pihaknya sudah melakukan tugas dengan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Mereka juga siap menindaklanjuti dengan memberikan layanan kesehatan kepada pasien DBD.