Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bidik Posisi Ketiga
Riaumandiri.co - PSSI menatap realistis akan peluang yang didapat oleh Timnas Indonesia dalam ajang Piala Dunia 2026, kini memantapkan target untuk menduduki posisi tiga besar di ronde ketiga ini, Senin (18/11).
Hal itu berkaca dari kekalahan Timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) pada Sabtu (16/11). Skuad Shin Tae-yong kalah dari Samurai Biru dengan skor telak 0-4.
Hasil itu pula membuat Indonesia tetap berada di dasar klasemen Grup C Ronde 3 dengan raihan 3 poin. Di puncak ada Jepang (13 poin), lalu Australia-Arab Saudi-China (6 poin), dan Bahrain (5 poin).
Meskipun persaingan peringkat dua sampai empat masih sengit, namun Erick menegaskan target dua besar.
"Seperti kita bilang kalau mau ranking kedua kita harus 15 poin. Tapi kan ranking 2 sudah hilang, kita fokus ke rangking 3-4. Kita evaluasi besar-besar," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Semua sepakbola itu drama. Tapi kalau bisa 3 poin nanti (lawan Arab Saudi), ya minimal kita harus mengumpulkan lagi 9 poin dari 5 laga tersisa. Di mana ada 3 home dua away. Itu saja hitungannya," tuturnya.
Erick juga mengungkapkan alasan mengapa dirinya baru melakukan evaluasi usai kalah melawan Jepang. Hal itu karena Jepang saat ini merupakan tim terkuat di Asia dan 15 di dunia. Sementara Indonesia berada di peringkat 24 Asia dan 130 dunia.
"Ya karena Jepang tim terkuat, justru kita evaluasi saat ketemu dengan tim terkuat. Kalau kita mau ke depan, kontinu menjadi 9 terbaik Asia. Kalau saya lihat Indonesia pantas di ranking 9 Asia, tapi dengan jangka waktu yang cukup."
"Artinya kalau ranking 9 kita harus mengukur kualitas pemain kita dengan Jepang. Mereka ada pemain yang di league champ, liga 1. Tidak banyak pemain yang model kita bisa main di liga Eropa. Kita cukup banyak, jadi artinya kualitas kita sudah naik," lanjutnya.
"Jadi yang saya bilang jangan ada ego individual karena tim ini milik Indonesia, bukan milik Erick, pelatih atau pemain karena standar kita sudah tinggi, maka ekpektasi pelatih tinggi," kata Erick.