Lawan Hoaks, PWI Kuansing Beri Pelatihan Jurnalistik ke Pelajar
Riaumandiri.co - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengisi pelatihan jurnalistik yang ditaja SMK Negeri 1 Telukkuantan, Jumat (15/11) siang. Puluhan siswa kelas X dan XI sangat antusias mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan jurnalistik mengangkat tema 'Bijak Menerima Informasi, Saring sebelum Sharing' menghadirkan pemateri Wirman Susandi dari PWI Kuansing.
Dalam kesempatan itu, Wirman memaparkan penyebaran informasi di era digital sangat cepat. Tidak sedikit oknum yang mengambil keuntungan dengan menyebarkan berita hoaks melalui media sosial.
"Karena itu, kita paparkan cara mengidentifikasi berita hoaks, menyikapi berita hoaks, sehingga peserta bisa menghentikan penyebaran hoaks," kata Wirman.
Dalam kesempatan itu, Wirman juga memaparkan etika menggunakan media sosial. Jika digunakan dengan tepat, maka media sosial bisa sebagai wadah untuk pengembangan potensi diri.
"Jika salah, hati-hati ada UU ITE yang siap menjerat. Ada hukuman pidana menanti bagi yang melanggar UU ITE," ujar Wirman.
Kemudian, Wirman menyampaikan materi berkaitan dengan teknis pembuatan berita dan kiat-kiat menjadi wartawan profesional.
Usai memaparkan materi, belasan peserta mengajukan pertanyaan berkaitan dengan bahaya hoaks hingga cara menulis berita yang baik dan benar.
"Kita sangat mengapresiasi SMKN 1 Telukkuantan yang telah melaksanakan pelatihan ini, tentunya kita mendukung. Mudah-mudahan, dari kegiatan ini , tumbuh kesadaran siswa untuk memanfaatkan media sosial secara positif," kata Wirman.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Telukkuantan Hurdisman mengucapkan terima kasih kepada PWI Kuansing yang telah mengisi pelatihan jurnalistik untuk siswanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik tentang ilmu jurnalistik dan perilaku bermedia sosial.
"Kegiatan pelatihan jurnalistik ini sudah kali kedua kami adakan di SMKN 1 Teluk Kuantan, harapannya siswa-siswi kami bisa bijak menggunakan smartphone, menerima informasi, dan tidak termakan berita hoax"" kata Hurdisman.