Pemko Pekanbaru Gelar Jambore Pawai Kader Kesehatan

Pemko Pekanbaru Gelar Jambore Pawai Kader Kesehatan

Riaumandiri.co - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai membenahi pelayanan kesehatan yang berada di Rumah Sakit Madani maupun puskesmas yang ada di Pekanbaru. 

Sehingga Pemko menggelar Jambore Gerakan Kader Kesehatan bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional. 

PJ Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan sinergitas dan kolaborasi peningkatan pelayanan kesehatan penting dilakukan. 


"Sinergitas dan kolaborasi dalam rangka bilang kesehatan, bidang kesehatan masuk 100 hari kerja presiden prabowo, terkait pencegahan stunting, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Ia berharap juga dalam rangka 100 hari kerja Presiden Jokowi, Kota Pekanbaru salah satu memberikan pelayanan terbaiknya. 

"Saya berharap dalam pelaksanaan 100 hari kerja, kota Pekanbaru 0,01 persentase, mungkin nanti punya kegiatan langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Diketahui, meskipun seluruh kader Kesehatan mengikuti Jambore, tak lantas pelayanan kesehatan di puskesmas terganggu. Justru tetap berjalan sebagaimana biasanya. 

"Selanjutnya harapkan kegiatan ini pelayanan kesehatan tak terganggu, jangan sampai berkumpul disini, ada yang berobat di tingkat puskesmas dan rumah sakit tak terlayani," sebut Risnandar. 

Dalam UU, seorang kepala daerah, harus menyiapkan anggaran dan kebijakan mandatory mengenai pendidikan dan kesehatan. 

"Dalam UU siapapun pemimpin nya ada dua mandatory, satu pendidikan dan kesehatan, siapapun pemimpin nya," ungkapnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan kegiatan tersebut untuk dapat meningkatkan gerakan pembinaan kesehatan yang baik.

"Tentu kegiatan ini berharap gerak pembinaan kesehatan di Pekan untuk meningkatkan derajat kesehatan akan semakin baik," ujar Ingot. 

Dinkes Pekanbaru menyebut dalam bidang kesehatan, masyarakat bukan sebagai objek, melainkan subjek pelayanan. 

"Dalam rangka sukseskan pembangunan nasional, bentuk pelayanan kesehatan masyarakat bukan objek, tapi subjek pembangunan kesehatan itu," sebut Ingot.

Pelayanan kesehatan dipolakan dan mengikutsertakan masyarakat di dalamnya. "Kesehatan dipolakan mengikutsertakan memberdatakan masyarakat meningkatkan efisiensi pelayanan melalui kader posyandu," katanya. 

"Kader kesehatan peran serta masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya ini pelayanan kesehatan terpadu optimal mewujudkan masyarakat sehat," sambungnya.

Saat ini Pemko Pekanbaru sedang membahas regulasi terkait tranformasi pelayanan kesehatan yang ada. 

"Regulasi baru posyandu di kelurahan ada transformasi kelembagaan pak, hari ini siapkan regulasi, tentu kita semua di tingkat kelurahan kelembagaan tentu lebih terkoordinasi baik," ungkap Ingot. 

Secara umum kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menjalin silaturahmi antar kader kesehatan. 

"Secara umum kegiatan ini tujuan meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan," katanya. 

"Secara khusus kegiatan ini wadah bertukar pendapat antar kader posyandu, jalin silaturahmi, memberikan motivasi terhadap kader," sambungnya. 

Jambore ini dilaporkan sebanyak 800 kader kesehatan turut andil dalam pelaksanaan kegiatan. 

"800 orang ikut, terdiri dari OPD terkait, organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PPNI, PPKMI, Dirut RS, lurah, kepala puskesmas," ujarnya.