Komisi XIII DPR Kunjungi Lapas Sukamiskin dan Temukan Ini
RIAUMANDIRI.CO - Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik (kunsfik) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Kunsfik ini bertujuan untuk meninjau kondisi terkini Lapas Sukamiskin serta mengamati proses transisi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imi-Pas), yang baru dibentuk sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunsfik, Dewi Asmara menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan masukan langsung dari lapangan mengenai kondisi lapas dan program-program yang dijalankan.
"Jadi memang kami langsung turun ke lapangan untuk mencari masukan dan dukungan dari Kementerian yang baru. Untuk Jawa Barat, kami mengambil bidang Lapas," ujarnya.
Selama kunjungan, Dewi Asmara beserta anggota Komisi XIII lainnya melihat secara langsung berbagai program pemberdayaan yang dijalankan di Lapas Sukamiskin. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan warga binaan, serta memperbaiki kualitas hidup mereka melalui kerja sama dengan berbagai instansi luar.
"Salah satu program yang kami lihat tadi adalah pengolahan limbah menjadi kelambu. Pesanannya sudah banyak sekali dari berbagai provinsi. Selain itu, ada juga pembuatan kapal/perahu yang mendapatkan pesanan dari PLN. Ini jelas sangat bermanfaat baik bagi warga binaan maupun bagi masyarakat di luar lapas," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Selain program pemberdayaan, Lapas Sukamiskin juga turut berperan dalam mendukung salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberian makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Ia mengungkapkan bahwa warga binaan Lapas Sukamiskin dipercaya untuk menyiapkan makanan bergizi bagi 1.600 anak-anak sekolah di sekitar area Sukamiskin.
“Untuk anak-anak sekolah di sekitar Sukamiskin, mereka mendapat makanan bergizi yang disiapkan langsung oleh warga binaan. Ini merupakan bagian dari kontribusi Lapas Sukamiskin dalam mendukung program pemerintah yang menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil," ucap Dewi.
Ia juga berharap agar program-program pemberdayaan yang dijalankan di Lapas Sukamiskin terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi warga binaan.
Menurutnya, pemberdayaan seperti ini tidak hanya memberikan keterampilan bagi narapidana, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk berkontribusi pada masyarakat setelah mereka menyelesaikan masa hukuman mereka.
“Kami berharap program-program ini terus berkembang, sehingga lebih banyak manfaat yang bisa diambil oleh para warga binaan, baik dari segi keterampilan maupun peluang untuk reintegrasi sosial. Kami akan terus mendukungnya," pungkasnya. (*)