Cegah Pungli, Begini Isi Surat Edaran yang Dikeluarkan Pemko Pekanbaru Terkait Sampah
Riaumandiri.co - Dinamika pembangunan dan pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru yang cukup pesat telah membawa konsekuensi pada peningkatan timbulan volume sampah yang juga semakin besar setiap tahunnya. Kompleksitas persoalan persampahan tersebut perlu ditangani secara cepat, tepat, cermat, maju dan terarah.
Guna mewujudkan Kota Pekanbaru yang sehat dan bersih dari sampah telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah danpetunjuk pelaksanaan pada Peraturan Wali Kota nomor 28 Tahun 2023.
Sesuai amanat Perda, Pemerintah Daerah telah menetapkan kebijakan dan startegi pengelolaan sampah yang diarahkan pada pengurangan dan penanganan sampah serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat/komunitas.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 77/SE/2024 yang ditandatangani pada 29 Oktober 2024, untuk mengajak warga mewujudkan Kota Pekanbaru yang bersih dan sehat.
Melalui SE ini, Pj Wali Kota Pekanbaru menginstruksikan agar penyelenggaraan pengelolaan sampah dilakukan secara terpadu dan komprehensif serta bersama-sama antara pemerintah dan stake holder terkait, dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
"Pemko Pekanbaru telah menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah yang diarahkan pada pengurangan dan penanganan sampah serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat/komunitas. Maka dari itu, kami mengajak warga Kota Pekanbaru untuk bersama-sama berkontribusi sebagaimana yang telah diatur dalam SE kita, guna mewujudkan Kota Pekanbaru yang sehat dan bersih dari sampah," ujarnya.
Adapun SE mengenai pengelolaan sampah tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1. Setiap orang berkewajiban mengurangi dan membatasi timbulan sampah, dengan cara daur ulang sampah atau pemanfaatan kembali sampah (Reduce, Reuse dan Recycle/3R).
2. Setiap rumah tangga, pertokoan, mall/plasa, perkantoran, pabrik, fasilitas umum, fasilitas sosial, apartemen/rumah susun, area pelayanan publik, tempat ibadah, pasar, hotel, restoran, tempat wisata atau tempat sejenis lainnya wajib menyediakan wadah sampah berdasarkan jenis sampah. Kemudian melakukan pemilahan sampah.
"Pelaksanaan pemilahan sampah dilakukan mulai dari tempat penampungan sampah di lokasi sumber sampah, TPS, hingga di TPA," jelasnya.
3. Pembuangan sampah dapat dilakukan mulai pukul 19.00 WIB sd 05.00 WIB setiap harinya. Petugas kebersihan selanjutnya akan mengangkut sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (T??).
4. Setiap orang atau badan usaha dilarang membuang sampah di tempat ilegal, seperti jalan, sungai, kolam, drainase, jalur hijau, taman, fasilitas umum, hutan, dan sebagainya. Juga dilarang melakukan pembakaran dan pengelolaan sampah yang berbahaya bagi lingkungan.
5. Guna menghindari pungutan liar (Pungli), sangsi dan denda keterlambatan, retribusi sampah dibayar langsung ke Bank Riau Kepri Syariah (BRK) nomor 1070200191 dan/atau Bank Negara Indonesia (BNI) nomor 1341589793.