Kuala Kampar jadi Pintu Masuk Utama dari ASEAN
KUALA KAMPAR (HR)- Kecamatan Kuala Kampar dipersiapkan sebagai pintu masuk utama dari ASEAN. Salah satu kecamatan tua di Kabupaten Pelalawan ini dinilai strategis karena dekat dengan negara tetangga. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pelalawan mengucurkan dana Rp113 miliar.
Untuk pembangunan di Kecamatan Kuala Kampar sebagai bentuk keseriusan mempersiapkan sarana dan prasana penunjang. Termasuk pembangunan jalan lingkar sepanjang 38 Km dengan proyek tahun jamak.
Demikian disampaikan Bupati HM Harris di hadapan ratusan jamaah saat memberi sambutan pada acara tablik akbar di Masjid Raya Kuala Kampar, Selasa (26/5) malam. Hadir pada kesempatan ini Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, anggota DPRD Provinsi Riau Sewitri, PLT Kepala Bulog Riau Tomi Despalingga, unsur Forkompimda Kabupaten Pelalawan, Camat Kuala Kampar Tengku Syafril dan tokoh masyarakat setempat.
"Daerah ini kita persiapkan menjadi pintu masuk asean, kita alokasikan Rp113 miliar untuk Kuala Kampar, nilai ini lebih besar dari pada pembangunan di kecamatan lain," kata Harris.
Bupati menjelaskan, kedatangannya di tiap kecamatan tidak lain untuk memantau sejauh mana realisasi tujuh program unggulan Kabupaten Pelalawan. Sayang, kali ini kedatangannya disambut dengan kabar sikap warga yang tidak terima dengan pekerjaan kontraktor atas pengerjaan jalan, pihak kontraktor mengaku peralatannya diganggu warga.
"Kalau kerja kontraktornya memang tidak sesuai kita putus kontraknya, sekarang masih masa audit. Ada pulak kabar mesin kontraktornya hilang," ujar Harris dengan nada kecewa.
"Pembangunan yang dilakukan untuk kita, jangan sampai berfikir kontraktor bekerja untuk cari kaya. Mari kita berfikir bagaimana kontraktor bekerja untuk pembangunan yang terbaik untuk kita," imbaunya.
Ditegaskannya lagi, keberhasilan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah tidak terlepas dari kerja sama dari masyarakat setempat. Jika dicermati dengan baik, tujuan pembangunan yang sedang berjalan merupakan upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan jalan proyek tahun jamak ini untuk kemajuan, agar kita bisa mudah mengeluarkan hasil pertanian," terang Harris.
Tingkatkan Swadaya
Selain itu Harris mengimbau masyarakat untuk meningkatkan swadaya guna mempercepat realisasi pembangunan fisik, saat ini pembangunan jaringan listrik terkendala dengan akses jalan untuk masuknya material.
"Terkait jaringan listrik, diminta swadaya masyarakat untuk membuka akses jalan memasukkan material. Jalan yang ada sementara ini butuh jembatan, kalau ada batang kelapa bisa kita pakai sama-sama kita buat jembatan agar alat bisa masuk mengantarkan tiang. Tahap awal yang penting alat bisa mengantarkan bahan, kita lakukan pembangunan bertahap," tegas Harris.
Swadaya dari masyarakat bisa diberikan dengan berbagai bentuk, tidak hanya bantuan materi, tapi juga berupa tenaga dan pikiran.
"Mari sama-sama kita berbuat untuk pembangunan kampung kita sendiri, sama-sama kita berkorban. Kalau tidak bisa tenaga, ada air yang bisa kita bantu kita antar, atau dari ide pemikiran kita," ujarnya.
Camat Kuala Kampar Tengku Syafril menjelaskan, ini merupakan Tablik akbar Syafari Sa'ban, yang digelar bersamaan Hari Kerida Pertanian ke 43.
"Awalnya tablig akbar akan dilaksanakan dilapangan, karena cuacadan kondisi lapangan kurangmengizinkan, maka acara kami pindahkan ke dalam masjid," terang Camat.***
Untuk pembangunan di Kecamatan Kuala Kampar sebagai bentuk keseriusan mempersiapkan sarana dan prasana penunjang. Termasuk pembangunan jalan lingkar sepanjang 38 Km dengan proyek tahun jamak.
Demikian disampaikan Bupati HM Harris di hadapan ratusan jamaah saat memberi sambutan pada acara tablik akbar di Masjid Raya Kuala Kampar, Selasa (26/5) malam. Hadir pada kesempatan ini Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, anggota DPRD Provinsi Riau Sewitri, PLT Kepala Bulog Riau Tomi Despalingga, unsur Forkompimda Kabupaten Pelalawan, Camat Kuala Kampar Tengku Syafril dan tokoh masyarakat setempat.
"Daerah ini kita persiapkan menjadi pintu masuk asean, kita alokasikan Rp113 miliar untuk Kuala Kampar, nilai ini lebih besar dari pada pembangunan di kecamatan lain," kata Harris.
Bupati menjelaskan, kedatangannya di tiap kecamatan tidak lain untuk memantau sejauh mana realisasi tujuh program unggulan Kabupaten Pelalawan. Sayang, kali ini kedatangannya disambut dengan kabar sikap warga yang tidak terima dengan pekerjaan kontraktor atas pengerjaan jalan, pihak kontraktor mengaku peralatannya diganggu warga.
"Kalau kerja kontraktornya memang tidak sesuai kita putus kontraknya, sekarang masih masa audit. Ada pulak kabar mesin kontraktornya hilang," ujar Harris dengan nada kecewa.
"Pembangunan yang dilakukan untuk kita, jangan sampai berfikir kontraktor bekerja untuk cari kaya. Mari kita berfikir bagaimana kontraktor bekerja untuk pembangunan yang terbaik untuk kita," imbaunya.
Ditegaskannya lagi, keberhasilan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah tidak terlepas dari kerja sama dari masyarakat setempat. Jika dicermati dengan baik, tujuan pembangunan yang sedang berjalan merupakan upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan jalan proyek tahun jamak ini untuk kemajuan, agar kita bisa mudah mengeluarkan hasil pertanian," terang Harris.
Tingkatkan Swadaya
Selain itu Harris mengimbau masyarakat untuk meningkatkan swadaya guna mempercepat realisasi pembangunan fisik, saat ini pembangunan jaringan listrik terkendala dengan akses jalan untuk masuknya material.
"Terkait jaringan listrik, diminta swadaya masyarakat untuk membuka akses jalan memasukkan material. Jalan yang ada sementara ini butuh jembatan, kalau ada batang kelapa bisa kita pakai sama-sama kita buat jembatan agar alat bisa masuk mengantarkan tiang. Tahap awal yang penting alat bisa mengantarkan bahan, kita lakukan pembangunan bertahap," tegas Harris.
Swadaya dari masyarakat bisa diberikan dengan berbagai bentuk, tidak hanya bantuan materi, tapi juga berupa tenaga dan pikiran.
"Mari sama-sama kita berbuat untuk pembangunan kampung kita sendiri, sama-sama kita berkorban. Kalau tidak bisa tenaga, ada air yang bisa kita bantu kita antar, atau dari ide pemikiran kita," ujarnya.
Camat Kuala Kampar Tengku Syafril menjelaskan, ini merupakan Tablik akbar Syafari Sa'ban, yang digelar bersamaan Hari Kerida Pertanian ke 43.
"Awalnya tablig akbar akan dilaksanakan dilapangan, karena cuacadan kondisi lapangan kurangmengizinkan, maka acara kami pindahkan ke dalam masjid," terang Camat.***