Panas Ekstrem, 6 Kejadian Karhutla Pekan Kemarin
Riaumandiri.co - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru kembali mengeluarkan informasi terkait cuaca dan suhu udara Riau jelang akhir pekan ini.
Di mana berdasarkan data yang dimiliki oleh BMKG Pekanbaru, cuaca panas bedengkang dengan suhu udara maksimal berkisar 36°C akan terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Minggu (27/10).
Akibat cuaca ekstrem tersebut, Kota Pekanbaru kembali diselimuti asap Minggu (27/10) pagi.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Pekanbaru yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru kepada wartawan menyebutkan dari tanggal 23 Oktober hingga 26 Oktober silam, total sekitar 6 kejadian karhutla.
Kejadian tersebut dengan rincian, tanggal 23 hingga 25 Oktober masing-masing satu kejadian, dan pada Sabtu 26 Oktober lalu terdapat 3 kejadian karhutla.
"Cuaca ekstrem hampir mendekati 40 derajat ya, jadi itu menyebabkan kejadian kebakaran lahan, itu pada tanggal 23 Oktober 1 kejadian, 24 Oktober 1 kejadian, 25 Oktober 1 kejadian, dan 26 Oktober 3 kejadian," kata Zarman Chandra.
Kebakaran lahan tersebut tersebar di beberapa wilayah potensi kejadian karhutla, diantaranya Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Binawidya, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Payung Sekaki, dan Kecamatan Kulim.
BPBD Pekanbaru terus bersinergi dengan beberapa stakeholder terkait untuk menangani karhutla.
"Ya kita ucapkan terima kasih kepada TNI POLRI yang sudah mengawasi lokasi berporensi resiko karhutla, dan terima kasih buat BMKG dan dinas terkait Damkar, PUPR, dan Perkim karena sinergitasnya penanggulangan karhutla menjadi tepat," ungkapnya.
"Perlu penanganan yang terpadu serta cepat agar kebakaran tak meluas," sambungnya.
Zarman berharap agar masyarakat tak keluar rumah, mengingat cuaca yang sangat panas.
"Kita berharap masyarakat tak jeluar rumah, antisipasi dulu, kalau tak perlu keluar rumah jangan keluar. Tapi jika memang perlu pakailah alat pelindung diri, agar terbebas dari hal terburuk," imbaunya.
Pihaknya sudah melakukan sosial kepada siswa SD dan SMP se-Kota Pekanbaru untuk menyampaikan bahaya bencana alam karhutla serta antisipasinya.
"Kita BPBD sudah sosialisasi ke sekolah SD dan SMP sehingga ditempat yang beresiko kita lakukan sosialisasi, sehingga anak murid bisa mengantisipasi bencana alam," tutupnya.