Datangi Wakil Rakyat, Pedagang Cut Nyak Dhien Sampaikan Keluhan Pembagian Zona Jualan
Riaumandiri.co - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menerima keluhan dari para pedagang yang berjualan di Kawasan Kuliner Malam Cut Nyak Dhien, Selasa (22/10).
Para pedagang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Wisata Kuliner ini mendatangi kantor DPRD Pekanbaru beberap hari yang lalu, mereka meminta para wakil rakyat ini menjembatani soal pembagian zona di kawasan tersebut.
"Ada beberapa poin penting yang disampaikan pedangan kepada kita, yang pertama soal pembagian zona. Dimana menurut informasi dari pedagang, dikawasan Cut Nyak Dien ini pedagang dibagi tiga zona yakni, zona BRK, zona PP dan zona forum wisata kuliner. Untuk zona wisata kuliner ini berjumlah 257 anggota, namun dari 257 ini pemko telah memecahkan ada yang masuk ke zona BRK dan ada yang ke zona PP," Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pekanbaru Viktor Parulian.
Para pedagang berharap para anggota DPRD Kota Pekanbaru bisa menjembatani keluhan pedagang kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dan berharap Pemko mengembalikan padagang yang tergabung di Forum Komunikasi Pedagang Wisatan Kuliner ke konsep awal. Karena untuk saat ini para pedagang merasa ditinggalkan atau sudah tidak dipakai lagi.
"Pedagang meminta pemko mengembalikan ke zona awal, karena mereka merasa seperti ditinggal atau tidak dipakai lagi. Forum ini awalnya hanya berjumlah 7 anggota, artinya mereka yang merintis dari awal. Mereka sudah merintis dari awal jangan secepatn itulah para pedagang ini terkesan terbuang," ujar Viktor lagi.
Pada dasarnya menurut Viktor, para pedagang siap mengikuti aturan yang ada di kota Pekanbaru, namun untuk penataan pedagang perlu dilakukan secara baik.
"Pada intinya mereka siap mengikuti aturan yang ada, siap ditata namun tentunya tidak terkesan dibuang,karena dari informasi yang didapat bahwa ada oknum yang menyampaikan bahwa jika tidak mau mengikuti aturan maka akan dibuang. Harapan kita dan pedangang kekita tentunya keberadaan pedangan ini tetap diakomodir," tegas Viktor.
Persoalan pedagang Cut Nyak Dien ini diharapkan bisa menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dengan melakukan penataan dan pengelolaan pedagang agar lebih baik dan menjadi potensi-potensi pendapatan buat kita Pekanbaru.
"Untuk saat ini kita belum bisa berbuat banyak buat pedagang baru sebatas menerima aspirasi atau keluhan, mengingat saat ini belum terbentuknya AKD. Nanti setelah AKD terbentuk tentu persoalan ini menjadi konsennya komisi II bidang ekonomi dan keuangan daerah untuk menindaklanjuti," katanya menyudahi.