Pemerintahan Baru Perlu Selesaikan Persoalan Darurat Pendidikan
RIAUMANDIRI.CO - Anggota DPR RI 2024-2029, Abdul Fikri Faqih menaruh penuh harapan kepada pemerintah baru supaya mampu menyelesaikan persoalan darurat terhadap moralitas pendidikan. Khususnya, bagi bangsa Indonesia, karena ini menjadi sorotan dan yang paling mencolok di dunia internasional.
Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa Fikri, pada saat memberikan sambutan dalam workshop Pendidikan dengan tema “Peran Pendidikan Dalam Penyiapan SDM Unggul Indonesia Emas 2045”.
“Saya kira persoalan moralitas pendidikan ini perlu menjadi perhatian buat kita semuanya. Tadi kepala dinas sudah menyampaikan persoalan tawuran pelajar itu, berarti kondisinya sudah darurat moralitas,” kata Fikri melalui keterangannya, Sabtu (19/10/2024).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan upaya ini harus segera dilakukan oleh pemerintahan baru, khususnya Kementerian Pendidikan, yakni perlu melakukan beberapa evaluasi pendidikan, beberapa tahun lalu hingga sekarang secara menyeluruh.
“Di banyak tempat, saya kira pendidikan kita harus dievaluasi secara menyeluruh, memang ini karena laporan belum lengkap, tapi sudah ada kasus tawuran dengan korban, anak SD dicabuli, perundungan sampai ada korban anak sekolah meninggal dunia,” ujar Politisi PKS ini.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI periode 2019-2024 itu mengatakan seusai Menteri Pendidikan baru dilantik nanti, harus segera belanja masalah. Kemudian, mendapatkan umpan sebanyak-banyaknya, yang nantinya akan diformulasikan menjadi upaya dan solusi terhadap persoalan moralitas pendidikan.
“Jadi tidak hanya seperti kemarin, ada kegiatan pendidikan karakter, penguatan pendidikan karakter, tetapi riilnya pendidikan karakter itu harus jelas dan harusnya menyentuh akar persoalan kita,” beber mantan Kepala Sekolah SMK di Tegal ini.
Fikri juga mengatakan banyak hal yang sudah dan diperjuangkan lagi kedepannya. Salah satunya yaitu penanganan darurat moralitas pendidikan di tanah air ini.
"Beberapa waktu lalu ramai persoalan alat kontrasepsi masuk sekolah, kontroversinya luar biasa, meskipun belum direalisasikan, tapi walaupun hanya normal ini membahayakan," kata Fikri.
Dengan demikian, karena kompleksitas persoalan moralitas pendidikan, Legislator Dapil Jawa Tengah X ini menyarankan supaya Menteri yang baru nantinya harus segera memulai menangani hal tersebut.
"Karena kompleksnya masalah, tidak bisa langsung selesai, maka harus dilakukan dengan memulai dari mana dahulu, tentu ini menjadi tantangan Menteri baru," pungkasnya.(*)