Kabinet Probowo Harus Bekerja Keras Agar Terlepas dari Jebakan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
RIAUMANDIRI.CO - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024), sebagai calon menteri dan wakil menteri untuk kabinet periode 2024-2029.
Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati, menyampaikan pandangannnya mengenai tim ekonomi yang dibentuk Presiden terpilih Prabowo serta target yang ingin diraihnya.
Sebagaimana diketahui Prabowo optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7-8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun pemerintahannya. Anis menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen ini perlu diriviu kembali.
“Ini bukan hal yang mudah, berkaca dari 10 tahun periode Kepresidenan Pak Jokowi kita melihat pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari angka 5 persen,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2024).
Legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini menegaskan bahwa Presiden terpilih dan tim ekonominya harus bekerja ekstra keras untuk bisa lepas dari jebakan pertumbuhan 5 persen. Apalagi, pada saat yang sama, kondisi ekonomi global masih lemah dan dibayangi ketidakpastian.
Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya tensi geopolitik yang masih berlangsung, fragmentasi geo-ekonomi, dan peningkatan proteksionisme yang berpotensi menekan prospek pertumbuhan ekonomi.
Diketahui, International Monetary Fund (IMF) merilis data bahwa pada Juli 2024 pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sejalan dengan perkiraan World Economic Outlook (WEO) April 2024, yaitu 3,2 persen pada tahun 2024 dan 3,3 persen pada tahun 2025.
“Jadi sekali lagi target 8 persen yang ingin dicapai presiden terpilih Prabowo, perlu direview ulang sehingga target pemerintahan ke depan akan lebih realistis,” papar Doktor Ekonomi Syariah ini.
Mengenai tim ekonomi sendiri, Politisi Fraksi PKS ini menyampaikan bahwa ia belum bisa banyak merespon terkait orang, karena belum ada pengumuman resmi mengenai komposisi kabinet. Namun ia menegaskan bahwa dirinya concern dengan kondisi ekonomi saat ini dan berharap pemerintahan mendatang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan komposisi kabinet mendatang yang akan lebih besar dibanding periode sebelumnya, Anis berharap komposisi tim ekonomi diisi oleh para profesional yang berpengalaman, baik sebagai akademisi maupun teknokrat, tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Kita berharap, profil tim ekonomi ke depan memiliki integritas yang kuat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan lokal. Memiliki kredibilitas di mata dunia Internasional,” kata Anis.
“Begitu pula dalam menghadapi kondisi perekonomian domestik, tidak hanya sebatas Yes Man terhadap Presiden, tetapi juga mampu memberikan alternatif kebijakan walaupun bersifat tidak popular,” pungkasnya. (*)