AHM Ekspor 30.000 Unit Beat ke Filipina
JAKARTA (HR)- Tahun ini PT Astra Honda Motor akan melego 30.000 unit All New Beat ESP ke pasar Filipina, sekaligus menjadi ekspor perdana perusahaan tersebut dalam jumlah besar.
Selama ini ekspor sepeda motor dalam bentuk utuh (CBU) yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) tergolong kecil dan hanya dilakukan ke Timor Leste sebagai lanjutan penjualan sebelum negara tersebut berpisah dari Indonesia.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, pada 2013 jumlah ekspor AHM hanya 3.872 unit.
Padahal, pada tahun yang sama penjualan wholesales AHM di pasar domestik mencapai 4,69 juta unit.
Demikian pula dengan ekspor AHM pada 2014 tak beranjak jauh dari tahun sebelumnya dengan menapak jumlah sebanyak 4.410 unit. Jumlah itu kalah jauh jika dibandingkan dengan total penjualan pada tahun yang sama sebanyak 5,055 juta unit.
Pada periode Januari-April 2015 ekspor penguasa pasar sepeda motor dalam negeri tersebut mencapai 2.099 unit, sedangkan penjualannya di tingkat domestik mencapai 1,46 juta unit. Rencananya, jumlah ekspor AHM akan ditingkatkan pada tahun depan menjadi 50.000 unit dan masih pada produk Beat.
Menurut Presiden Direktur PT AHM Toshiyuki Inuma, ada beberapa alasan mengapa pihaknya baru bisa melakukan ekspor dalam jumlah besar tahun ini, padahal di dalam negeri sepeda motor Honda sudah menguasai pasar sejak lama.
Pertama, model sepeda motor Honda di Indonesia sudah lengkap. Sehingga, saat di negara lain seperti Filipina masih kekurangan varian, Honda di Indonesia siap memberikan pasokan. Kedua kapastitas produksi AHM yang sudah besar.
Menurut dia, Filipina menjadi negara pertama dengan jumlah ekspor yang besar karena negara tersebut memiliki kesamaan karakteristik pada selera masyarakat akan sepeda motor dan fasilitas moda transportasi darat.
Di sisi lain, Beat dari Indonesia memiliki harga yang kompetitif jika dibandingkan sepeda motor jenis serupa yang harus diproduksi di sana. Sebenarnya AHM telah mengekspor Beat dari tahun sebelumnya dalam bentuk terurai dengan kisaran jumlah 15.000 unit per tahun.(bis/ara)