PKS Pastikan Dukungan untuk 4 Daerah
PEKANBARU (HR)-DPP Partai Keadilan Sejahtera sudah memastikan jagonya yang akan maju untuk Pilkada serentak di Riau, Desember mendatang. Namun keputusan itu baru berlaku untuk empat daerah. Sedangkan untuk daerah lain, masih dalam pembahasan.
Dengan demikian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai pertama yang telah memastikan jagoan yang akan diusungnya dalam ajang politik lima tahunan tersebut.
“Untuk Bengkalis, Inhu, Meranti dan Dumai, SK DPP terkait siapa yang diusung sudah keluar beberapa waktu yang lalu,” ungkap Bendahara DPW PKS Riau, Markarius Anwar, Rabu (27/5).
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk Bengkalis, PKS sudah resmi mengusung Amril Mu'minin yang juga kader Partai Golkar. Sedangkan di Indragiri Hulu, PKS mengusung Yopi Aprianto yang juga masih menjabat Bupati Inhu saat ini. Sementara untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, PKS mengusung Irwan Nasir yang juga Bupati Meranti saat ini dan untuk Kota Dumai, PKS mengusung Ihsan yang juga kader PKS.
“Di Bengkalis, kita hanya menyiapkan wakil dari PKS, Inhu wakilnya sedang dalam penjajakan, Meranti juga begitu, masih dalam penjajakan,” tambah Sekretaris Komisi E DPRD Riau ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, seluruh kader PKS wajib mendukung para calon kepala daerah yang sudah diputuskan partai tersebut. Jika tidak, maka sanksi partai akan dijatuhkan kepada kader yang mendukung calon lain.
“PKS ini kan dikenal karena kesolidan kadernya. Jika ada yang membelot, ya harus siap menerima sanksi partai. Bisa saja teguran untuk tahap awal, bahkan tidak tertutup kemungkinan juga bakal dicopot status kadernya dari partai,” ujarnya.
Masih Dibahas
Ketika ditanya bagaimana sikap DPP PKS untuk daerah lain yang juga akan menggelar Pilkada serentak Desember mendatang, Markarius mengatakan sejauh ini masih dalam tahap pembicaraan di internal partai.
Seperti diketahui, selain empat daerah di atas, Pilkada serentak nanti juga akan digelar di Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuantan Singigi dan Pelalawan.
“Ada beberapa nama yang mau difinalkan, tapi belum bisa diekpos. Kebanyakan, kendala belum diputuskan partai karena calon yang sudah mendaftar ke PKS, banyak yang belum bisa menunjukkan perahu apa saja untuk bertarung dalam Pilkada,” tutup mantan anggota DPRD Pelalawan ini.
Golkar Rohil Bentuk Panitia Penjaringan
Sementara itu, DPD II Partai Golkar Rokan Hilir juga terus bergerak menyambut ajang Pilkada serentak tersebut. Saat ini, sudah terbentuk panitia penjaringan balon bupati dan wakil bupati periode 2015-2020 untuk daerah itu. Pembentukan tim tersebut berdasarkan petunjuk DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Menurut Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar Rohil, Haryandi Bustam, bagi calon bupati Rohil yang berminat menggandeng Partai Golkar Rohil, bisa mengambil formulir mulai 29 Mei ini. Sedangkan batas waktu pengembalian formulir adalah pada 4 Juni mendatang.
“Menerima pendaftaran sekalian pengembalian formulirnya sampai batas tanggal 4 sore. Jadi kita ada enam hari ya,” terangnya.
Pihaknya menerima putra-putri terbaik Rohil dan mempersilakan siapa saja untuk mendaftar, bertempat di kantor DPD Partai Golkar, Batu Empat, Jalan Kecamatan.
“Boleh satu orang, boleh berpasangan, karena Partai Golkar ini kursinya cukup. Satu partai saja bisa mengusung satu pasang balon, karena dia sudah lebih dari sembilan kursi, totalnya Golkar Rohil ada 11 kursi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan mengadakan Rapimda tanggal 7 Juni setelah habis masa pendaftaran yang akan dihadiri pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, secara marathon, setelah Dumai, untuk mendapatkan keputusan. (rtc/sis)