66 Kendaraan ODOL Terjaring Razia di Pekanbaru

66 Kendaraan ODOL Terjaring Razia di Pekanbaru

Riaumandiri.co - Sejumlah 66 kendaraan bus dan truk terjaring razia gabungan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru bersama Dirlantas Polda Riau, Senin (30/9). 

"Sebanyak 66 kendaraan terjaring," kata Khairunnas, Kepala Bidang Angkutan Dishub Pekanbaru, Khairunnas.

Tim razia tersebut merupakan gabungan dari Dishub Provinsi, Balai Pengelola Transportasi Darat atau disingkat BPTD, Dirlantas Polda Riau, dan dari Dishub Kota Pekanbaru. 


Khairunnas menghimbau kepada pengusaha angkutan agar segera melengkapi surat surat kelengkapan KIR. 

"Kami tetap menghimbau kepada pengusaha angkutan barang agar melengkapis surat Uji KIR mati agar di urus," katanya.

Khairunnas menambahkan pelanggaran kendaraan angkutan barang yang terjaring dalam kegiatan razia itu karena muatan tidak sesuai buku KIR dan juga izinnya sudah mati.

"Kami langsung mengukur sesuai struk di buku KIR dan ternyata tidak sesuai, maka mereka harus memotong bak truk karena telah melebihi sesuai aturan Kemenhub," tuturnya.

Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso menjelaskan kepada wartawan haluan bahwa kegiatan razia tersebut dilaksanakan guna keselamatan transportasi yang ada.

"Ini harus kita lakukan keselamatan dari transportasi, ini bisa lebih terjaga di lapangan, sedangkan yang mengikuti pengujian saja masih banyak kecelakaan," kata Arso, panggilan akrabnya.

Razia ODOL tersebut juga berkaitan dengan nyawa yang dipertaruhkan, lantaran ketertiban dan kedisiplinan menjadi kunci pencegahan kecelakaan di jalan raya.

"Ini berkaitan dengan nyawa, maka dari itu kegiatan ini bersama kepolisian melakukan penertiban, dengan harapan para pemilik kendaraan lebih tertib dan disiplin terkait kondisi kendaraan yang laik jalan," ungkapnya.

Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso menjelaskan kepada wartawan haluan bahwa kegiatan razia tersebut dilaksanakan guna keselamatan transportasi yang ada.

"Ini harus kita lakukan keselamatan dari transportasi, ini bisa lebih terjaga di lapangan, sedangkan yang mengikuti pengujian saja masih banyak kecelakaan," kata Arso, panggilan akrabnya.

Razia ODOL tersebut juga berkaitan dengan nyawa yang dipertaruhkan, lantaran ketertiban dan kedisiplinan menjadi kunci pencegahan kecelakaan di jalan raya.

"Ini berkaitan dengan nyawa, maka dari itu kegiatan ini bersama kepolisian melakukan penertiban, dengan harapan para pemilik kendaraan lebih tertib dan disiplin terkait kondisi kendaraan yang laik jalan," ungkapnya.