Irving-Sugianto Janji Kembangkan Wisata dan UMKM Siak

RIAUMANDIRI.CO - Irving Kahar Arifin dan Sugianto, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, mengungkapkan rencana penataan ulang kawasan Istana Siak beserta pengaturan lokasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitarnya.
Rancangan ini merupakan bagian dari misi pasangan tersebut untuk meningkatkan sektor pariwisata dan memberdayakan UMKM guna mendorong perekonomian masyarakat.
Irving, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PU Tarukim Siak, menjelaskan bahwa saat ini kawasan Istana Siak sedang dalam tahap pengerjaan fisik oleh Kementerian PUPR. Program ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui APBN yang berhasil diperoleh ketika ia masih menjabat.
Sejalan dengan hal tersebut, pasangan Irving-Sugianto berencana untuk membangun ulang tata kawasan Istana Siak dengan target menjadikannya pusat kota pusaka di Sumatera. Saat ini, UMKM berada di tepi jalan depan pintu keluar Istana Siak dengan properti milik pedagang perorangan, sebagian besar menjual makanan dan minuman, serta beberapa pedagang yang menjual suvenir khas Siak.
Irving mengusulkan untuk merelokasi UMKM tersebut ke area yang saat ini digunakan sebagai Pangkalan Mobil Pemadam Kebakaran di samping Istana Siak.
"Untuk meningkatkan destinasi wisata di sekitar kawasan istana, kami akan menata kawasan UMKM ke lokasi yang saat ini merupakan pangkalan mobil Damkar. Nantinya, pangkalan Damkar akan direlokasi ke arah Kampung Rawang Air Putih, sekitar Gedung Kantor DPRD Siak," jelasnya pada Kamis (5/9/2024).
Bangunan Kutab di samping Istana Siak, yang merupakan sekolah yang didirikan oleh permaisuri Sultan Siak bernama Latifah School, juga akan dimaksimalkan fungsinya sebagai Pusat Informasi Wisata.
Irving menegaskan bahwa rencana tata bangunan lingkungan Kota Pusaka (RTBL) Pusaka akan mengakomodasi pola ruang di lokasi tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat UMKM.
"Penataan kawasan UMKM ini akan dirancang secara elegan agar terlihat seperti kawasan-kawasan bersejarah di luar negeri, mirip dengan Royal Palace di Amsterdam," tambah Irving.
Saat ini, keberadaan pedagang di sekitar Istana Siak terlihat belum tertata rapi, sehingga potensi belanja wisatawan belum signifikan. Pasar seni yang ada lokasinya cukup jauh dari Istana Siak, menyebabkan sepinya pembeli dan hanya tersisa satu kios yang masih beroperasi.