Muhaimin: Kehadiran Paus di Indonesia Jadi Simbol Persahabatan Antarumat
RIAUMANDIRI.CO - Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus, dalam rangkaian agenda Tur Apostolik Asia Pasifik tahun 2024.
Peristiwa ini memiliki pesan yang kuat kepada seluruh dunia untuk menjaga nilai Bineka Tunggal Ika (unity in diversity), baik sejak dalam pikiran, ucapan, maupun sikap.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar kepada media, di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Ia meyakini kehadiran Paus Fransiskus membuktikan Indonesia menjadi simbol persahabatan antarumat. "Ini adalah pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama. Khususnya di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia," tutur Cak Imin, sapaan akrabnya.
Dirinya menilai kunjungan Kepala Negara Vatikan tersebut ke Indonesia memberi inspirasi sekaligus dorongan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga keadilan sosial di Indonesia. Sebab itu, ke depannya, ia berharap pemerintah bisa lebih bijaksana dalam membuat setiap kebijakan.
Baginya, prinsip keadilan harus menjadi landasan dalam menerbitkan regulasi, baik terkait soal sosial, ekologis, iklim, maupun antar-generasi. "Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dan alam," pungkas Politisi Fraksi PKB itu.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin tertinggi gereja katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan. Ia telah tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) lalu. Rencananya, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (4/9/2024).
Usai pertemuan tersebut, Paus Fransiskus akan melanjutkan agendanya bertemu jemaah katolik di Katedral beserta Katolik Muda Grha Pemuda. Setelahnya, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, yang berlokasi dekat dengan Katedral.
Tidak berhenti, jelang petang, Paus Fransiskus akan memimpin misa suci akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Menutup kunjungannya di Indonesia, pada Jumat (6/9/2024) mendatang, Paus Fransiskus akan meninggalkan Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini. (*)