Kampar Cetak Insinyur Hanya Dua Pekan
SIAK HULU (HR)-Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau telah mencetak ribuan insinyur yang diharapkan mampu menularkan keahlian bidang pertanian, peternakan dan perikanan kepada masyarakat lainnya, hingga pelosok desa.
Tujuannya, tercapainya Tiga Zero, Kampar yang bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Demikian disampaikan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, saat berkunjung ke kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, akhir pekan kemarin.
"Jadi kalau mau jadi insinyur, tidak perlu sekolah lama-lama, tidak perlu skripsi, cukup di Kampar, belajar secara nyata, praktek dan langsung bekerja," ujar Nurendi.
Danrem mengatakan, meski insinyur alumni P4S tidak memiliki ijazah layaknya sekolah di perguruan tinggi (formal), namun pengalamannya tidak kalah, karena diajarkan secara nyata dengan instruktur berpengalaman.
"Mereka bahkan telah dapat langsung bekerja, diberikan modal usaha hingga berpenghasilan minimal Rp10 juta. Ini program yang harus dicontoh banyak daerah tidak hanya di Riau, namun nasional," katanya.
Pemerintah Kabupaten Kampar sebelumnya menargetkan hingga 2016 sebanyak 120.000 keluarga yang berada di berbagai wilayah kecamatan daerah itu terbebas dari kemiskinan. "Hal itu bukan asal ngomong dan asal target saja. Semuanya ada rumus dan hitung-hitung logisnya," kata Bupati Kampar, Jefry Noer.
Jefry menjelaskan, di kawasan P4S Karya Nyata ada sebanyak 120 orang yang masuk dalam satu angkatan dan dilatih selama dua pekan untuk berbagai bidang, mulai dari pertanian, perikanan hingga peternakan. "Maka jika dikalkulasikan, dalam sebulan itu ada sebanyak 240 orang yang dilatih di kawasan P4S untuk kemudian menjadi petani, peternak, serta pelaku budidaya ikan yang sukses," katanya.
Bupati mengatakan, pada tiga tahun terakhir, pihaknya juga telah melatih sebanyak 8.000 orang di kawasan P4S dengan instruktur perpengalaman, baik dari sipil maupun TNI. Tahun ini, ditargetkan 2.000 orang akan dilatih agar menjadi petani dan peternak yang andal dan begitu juga tahun depan ditarget dengan jumlah yang sama.
Bupati menargetkan, pada akhir 2016 Kampar akan terbebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Menurut dia, jika masyarakatnya sudah mapan dalam perekonomian, maka akan membangun rumah yang layak dan pasti tidak lagi pengangguran.(adv/humas)