Fadli Zon Ajak Parlemen Afrika Lebih Aktif Dukung Perjuangan Palestina

Fadli Zon Ajak Parlemen Afrika Lebih Aktif Dukung Perjuangan Palestina

RIAUMANDIRI.CO - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dalam Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) menyebutkan pentingnya dukungan global terhadap kemerdekaan Palestina. Dukungan tersebut merupakan upaya Indonesia dan negara-negara Afrika dalam menciptakan perdamaian dan keadilan dunia.

Dalam pidatonya pada sesi khusus forum tersebut, Fadli, yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif Union Parlemen Internasional (IPU) dan Wakil Ketua Liga Parlemen untuk Al-Quds dan Palestina, menekankan pentingnya advokasi global untuk kemerdekaan Palestina.

“Sebagai wakil rakyat, kita harus membangun jembatan untuk perdamaian yang berkelanjutan dan mempromosikan penghormatan terhadap hukum internasional serta hak asasi manusia melalui setiap upaya, termasuk diplomasi parlemen. Tidak akan ada perdamaian dunia sampai setiap negara dan setiap manusia hidup dalam kedamaian dan bebas dari ketakutan,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).

Dia mengajak parlemen Afrika untuk lebih aktif mendukung perjuangan Palestina, yang menurutnya adalah bagian dari komitmen terhadap kemanusiaan dan solidaritas. “Saya berharap forum ini akan membuka jalan bagi penguatan kerja sama parlementer antara parlemen kita untuk mendukung perjuangan saudara-saudari kita di Palestina, serta menyuarakan pesan harapan untuk kemerdekaan Palestina dan membuat berbagai upaya untuk mencapainya,” ujarnya.

Fadli juga menekankan bahwa Indonesia sangat menghargai kerja sama dengan negara-negara Afrika untuk mencapai tujuan bersama seperti kemakmuran ekonomi, pertumbuhan berkelanjutan, keamanan pangan dan kesehatan, serta pengembangan energi terbarukan.

“Memperkuat jaringan dan kemitraan antara parlemen negara-negara Afrika dan Indonesia juga dapat mendukung kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dengan menghadapi tantangan bersama dan mendorong pembangunan strategis yang menguntungkan semua negara,” kata Fadli.

Menghadapi tantangan global, Fadli menyerukan agar semangat Konferensi Bandung tetap hidup, dengan prinsip solidaritas global dan tanggung jawab kolektif untuk mengatasi kekurangan kepercayaan dan ketidaksetaraan global di masa-masa sulit.

“Dengan komitmen dan aksi bersama, kita memiliki segala yang dibutuhkan untuk mendorong perdamaian, kemajuan, dan kesejahteraan dalam komunitas dan negara,” ujarnya.

Ia menutup pidatonya dengan harapan bahwa forum ini dapat meningkatkan sinergi antara parlemen Afrika dan Indonesia untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, masyarakat, dan planet kita.

“Kita harus bekerja untuk memastikan tatanan internasional yang adil dan setara di mana setiap negara dapat berkembang. Semua tanggung jawab ini adalah milik kita, secara individu dan kolektif,” tambahnya.

Forum ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kedua benua, termasuk Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Ketua Majelis Nasional Zimbabwe, Jacob Mudenda, yang akan berbagi pandangan mereka tentang memperkuat kerja sama Indonesia-Afrika dan mendukung kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari komitmen global untuk perdamaian dan keadilan. (*)