Meski Belum Ada Kasus di Pekanbaru, Dinkes Antisipasi Wabah Monkeypox

Meski Belum Ada Kasus di Pekanbaru, Dinkes Antisipasi Wabah Monkeypox

Riaumandiri.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru mengantisipasi penyebaran wabah Monkeypox di kota Pekanbaru. 

Caranya dengan berkoordinasi intens bersama tim yang berasal dari provinsi dan tingkat nasional jika muncul penyebaran penyakit cacar monyet itu. 

Plt Kepala Dinkes Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, Rabu (28/8) bahwasanya akan mengantisipasi wabah tersebut dari masyarakat. 


"Kami pastinya terus berkoordinasi dengan tim yang ada di provinsi dan nasional untuk mengatasi wabah cacar monyet ini dan akan ada penanganan dalam waktu dekat," ujarnya. 

Langkah dari Dinkes yaitu melakukan percepatan penyebaran vaksin cacar monyet, dan akan merencanakan sosialisasikan ke masyarakat pemahaman mengenai penyakit itu. 

"Kami akan segera mensosialisasikan nya ke masyarakat mengenai vaksin cacar monyet dan pentingnya vaksinasi ini," katanya. 

Perubahan iklim dinilai menjadi biang kerok penyebaran penyakit, oleh karena nya perlu memastikan pencegahan itu. 

Saat ini belum ada kasus cacar monyet yang ada di Kota Pekanbaru, hanya saja telah terjadi di Jakarta dengan puluhan orang terpapar. 

Ingot juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga gaya hidup bersih dan menghindari kontak langsung dengan orang yang terpapar. 

Perlu diketahui penyebab cacar monyet adalah adanya infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus dalam genus Orthopoxvirus meliputi smallpox (penyebab cacar), virus cowpox (cacar sapi), dan virus vaccinia (virus yang digunakan dalam vaksin cacar).

Monkeypox menular melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual. 

Selain vaksinasi, penggunaan alat makan secara mandiri dan juga tidak mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi menjadi langkah pencegahan dini.