Dukungan Indonesis untuk Kemerdekaan Palestina Tak Pernah Berubah
RIAUMANDIRI.CO - Sikap Indonesia mendukung terhadap kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah hingga kini. Setidaknya sikap itu ditunjukkan oleh DPR RI selalu konsisten mengawal isu-isu Palestina di berbagai forum internasional. Seperti forum parlemen dunia, Parlemen Asia, ASEAN, Asia Pasifik, dan hampir di semua platform konferensi-konferensi Parlemen regional hingga internasional.
Demikian disampaikan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon ketika menerima kunjungan kehormatan Mantan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh dan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
“Jadi inisiatif BKSAP DPR RI di berbagai forum, terutama di IPU selalu mendapatkan dukungan cukup besar dan mereka juga sangat apresiasi. Kita juga di forum Parlemen Asia, menginisiasi terbentuknya komunitas Palestina, Asian Parliamentary Assembly, dan juga di League of Parliamentarians for Al-Quds and Palestine. Saya juga sebagai Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina itu," katanya.
Dalam berbagai forum tersebut, ungkapnya, Indonesia tak hentinya selalu mengangkat isu-isu Palestina, termasuk melebarkan sayap kepada negara-negara yang sampai sekarang ini belum mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
“Jadi sekarang ini sudah 149 negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Kita berharap lebih banyak lagi. Inilah yang bisa kita lakukan dari sisi diplomasi parlemen ini,” tandasnya.
“Jadi saya sampaikan juga kepada beliau bahwa dari sisi pemerintah, parlemen maupun civil society dan organisasi masyarakat Indonesia, semuanya mendukung Palestina hingga hari ini, termasuk dukungan untuk bantuan-bantuan kemanusiaan. Kita kesulitan memang untuk menyalurkannya, tapi saya kira dalam waktu dekat mungkin akan bisa ada jalan keluar,” sambungnya.
Selain itu, Fadli yang juga anggota Komisi I DPR RI tersebut berharap bahwa semua Faksi yang berada di Palestina bisa bersatu. “Dan kemudian negara-negara yang mempunyai perhatian terhadap Palestina ini harus bergabung serta berkoordinasi,” pungkas Politisi Fraksi Partai Gerindra itu. (*)