Sekda Indra Pomi: Boleh Hadir Kampanye, Tapi Jangan Jadi Pembicara
Riaumandiri.co - Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Pomi mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh hadir ketika kampanye calon yang akan berkontestasi di Pilkada mendatang.
Namun, hal itu hanya sebagai pendengar saja, bukan pembicara maupun tim sukses. "Kalau dia hadir kampanye tidak apa apa, untuk mendengarkan, kita butuh calon A kira kira apa stressingnya," kata Sekda pada Sabtu (24/8).
Ia memastikan telah mengirimkan surat kepada ASN untuk bertindak netral.
"Kami dengan pak Walikota berikan surat kepada seluruh ASN untuk bertindak netral tanpa lakukan praktek politik praktis," sambung Indra Pomi.
ASN juga tidak boleh memengaruhi orang lain dengan pemberitaan maupun statement yang ia berikan kepada salah satu pasangan calon.
"Kita sudah berikan kepada seluruh ASN untuk hati hati dalam bermedia sosial, berkumpul, dan tidak ada kegiatan yang menjurus kepada calon yang ada," tegasnya.
Koordinasi antar OPD menjadi kunci utama suksesnya standar integritas ASN. "Bapak ibu, koordinasi kunci utama, suksesnya standar integritas, jadi bukan peserta Pemilu saja, namun didukung pemangku kepentingan demi sinergitas," katanya.
Dikabarkan sebelum nya, Sekda mengingatkan kepada ASN, boleh punya pilihan namun jangan terlalu aktif pula jadi tim suksesnya.
"Kalau kita sendiri punya pilihan, silahkan. Tetapi kita jangan aktif pulak jadi tim sukses, di medsos posting ini, posting itu. Jadi kita lebih ke bagaimana menciptakan ASN ini beribawa, tidak berpihak, netral," ujarnya.
Hingga saat ini dikatakan Indra Pomi Nasution, dirinya belum menerima laporan adanya ASN Pemko Pekanbaru yang ikut berpolitik praktis. "Belum ada. Belum ada sampai sekarang," tutupnya.