Insentif KPU Ditambah Jokowi 50 Persen

Insentif KPU Ditambah Jokowi 50 Persen

Riaumandiri.co - Presiden Joko Widodo menambah uang insentif untuk seluruh pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga 50 persen karena dianggap sukses menyelenggarakan Pemilu 2024.

Jokowi memuji kinerja KPU menggelar lima pemilihan sekaligus dengan total suara 164,2 juta. Meski sudah menjalankan tugas berat, KPU akan kembali dihadapkan dengan tugas lainnya, yaitu Pilkada Serentak 2024 dengan total pemilih sekitar 200 juta orang.

"Dengan tugas KPU yang sangat berat tersebut, saya mohon maaf, saya mohon maaf, sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan insentif. Saya baru tahu kemarin," kata Jokowi pada Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Convention Center, Selasa (20/8).


Dia melanjutkan, "Setelah saya kemarin, waduh, ini sejak 2014. Dan formula kenaikannya sederhana. Hitung, hitung, hitung, hitung, kemudian ketemu dan kemarin diputuskan kenaikannya sebesar 50 persen."

Jokowi memberi sejumlah catatan untuk KPU menyiapkan Pilkada Serentak 2024. Dia meminta KPU memerhatikan data pemilih agar tidak terjadi kegandaan atau ketidakakuratan.

Dia juga berpesan agar penyaluran dan penyimpanan logistik pemilu diperhatikan dengan baik. Selain itu, ia juga menekankan keamanan dan kesehatan para petugas pemilu selama pilkada berjalan.

Dia juga menyinggung soal potensi kesalahan penghitungan suara karena faktor manusia ataupun sistem informasi dan teknologi. Jokowi ingin pilkada berjalan dengan akuntabilitas di setiap prosesnya.

"KPU adalah pengawal utama kualitas demokrasi elektoral. Jadi, tolong laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, dengan penuh dedikasi, dengan seluruh kehormatan dan integritas," ujar Jokowi.