Remaja di Pangkalan Kerinci Diduga Gantung Diri

Remaja di Pangkalan Kerinci Diduga Gantung Diri

Riaumandiri.co - Remaja umur 22 tahun di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di ruang tengah rumahnya, Minggu (18/8). Temuan itu pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang curiga akan keberedaannya.

Remaja tersebut berinisial HI alias Haikal yang beralamat di Jalan Mawar RW 005. Meninggalnya diduga gantung diri, lehernya terikat tali nilon yang digantung ke kayu plafon rumah itu.

Korban ditemukan masih menggunakan pakaian karate, lengkap dengan sabuk karate. Di sana, juga ditemukan sebuah meja yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.


Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Viola Dwi Anggreni menjelaskan bahwa korban dicari oleh keluarganya sejak Sabtu (17/8), malam itu orang tuanya menunggu korban untuk makan malam bersama.

"Orang tua korban menunggunya untuk makan malam, namun tidak kunjung datang ke rumah, yang biasanya mereka makan malam bersama," jelas AKP Viola, Senin (19/8). Korban sudah tinggal sendiri, rumahnya dengan rumah orang tua bersebelahan.

Paginya, Minggu (18/8), orang tua korban masih tak menjumpai korban. Curiga akan hal itu, orang tua pun mendatangi rumah yang ditinggali korban, saat itu korban tidak menyaut panggilan orang tua dengan kondisi pintu rumah terkunci dari dalam.

"Karena korban tak kunjung keluar rumah, orang tuanya pun mendatangi rumah korban, rumah terkunci dari dalam, pintu diketuk tapi tidak jawaban. Kemudian mencari tangga untuk melihat ke dalam dari ventilasi," papar AKP Viola.

Disaat itu, orang tua melihat korbam sudah dalam keadaan tergantung di ruang tamu. Terkejut, orang tuanya pun berupaya mendobrak jendela belakang rumah. Berhasil masuk, warga setempat pun diberitahu.

"Orang tua membuka paksa jendela rumah, menemukan anaknya sudah tergantung dengan tali nilon di ruang tamu," ungkap AKP Viola.

Pihak keluarga, sebut AKP Viola, tidak mengizinkan untuk melakukan visum terhadap jasad korban. Di dinding ruang tamu tempat korban gantung diri terdapat tulisan 'Because Everyone Leaves Eventually' jika diartikan 'Karena semua orang pada akhirnya akan pergi'. Juga ada cap tangan berwarna merah.

"Itu tulisan sudah lama, sudah ada sebelum korban meninggal. Untuk cap tapak tangan merah juga sudah lama, itu cat merah," jawab Kasat Reskrim Polres Pelelawan, AKP Kris Rofel singkat.