Riaumandiri.co - Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.729 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (14/8) pagi. Mata uang Garuda naik 104 poin atau plus 0,65 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Mata uang Asia lain juga hampir semuanya kokoh, hanya rupee India yang macet. Penguatan dirasakan dolar Hong Kong yang naik 0,01 persen, baht Thailand tumbuh 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen, serta yuan China dan peso Filipina yang plus 0,07 persen.

Ada juga yen Jepang yang tumbuh 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,40 persen, dan ringgit Malaysia melesat 0,44 persen.

Di lain sisi, mata uang utama negara maju umumnya dibuka lesu. Poundsterling Inggris plus 0,01 persen, euro Eropa mandek, franc Swiss stagnan, dolar Australia jatuh 0,03 persen, dan dolar Kanada ambruk 0,06 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar AS. Mata uang Negeri Paman Sam itu melemah setelah data inflasi produsen AS yang jauh lebih rendah dari perkiraan.

"Namun, investor masih menantikan data inflasi konsumen AS malam ini," katanya. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 sampai Rp15.800 per dolar AS pada hari ini.