Diikuti Enam Balon
SIAK (HR)-Tahapan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Siak di tingkat DPC Partai Gerindra Kabupaten Siak, baru saja menyelesaikan proses studi kelayakan dan kepatutan. Fit and proper test ini diikuti enam dari tujuh balon yang mendaftar di Gerindra. Hal ini melahirkan sejumlah potensi kemungkinan pasangan balon yang bakal diduetkan dengan kader Gerindra, Sutarno.
Dijelaskan Ketua Tim Tujuh Penjaringan Balon, Partai Gerindra Siak, Priyanto, Minggu (24/5), fit and proper test bertujuan meminta informasi terhadap kondisi para bakal calon baik posisi bupati maupun wakil bupati dalam helat Pilkada Siak, 9 Desember 2015 mendatang.
"Kita menggelar tahapan ini, tentu memiliki tujuan dan target. Yakni guna mengetahui sejauhmana perkembangan politik yang ada. Bahkan kalau perlu mendapatkan kepastian, kepada calon mana perahu Gerindra yang berjumlah enam kursi DPRD Siak, akan diberikan. Target kita memang mengusung balon, dan tentunya dengan partai koalisi," ujar Priyanto.
Dijelaskannya, tahapan penjaringan juga sebagai upaya membangun koalisi dengan parpol yang memiliki pandangan yang sama, dalam pengusungan balon. Salah satu catatan Gerindra, adalah pengusungan kader, untuk maju dalam salah satu paket balon nantinya.
"Tidak hanya mengusung balon, kita punya target pula untuk menduetkan kader kita dengan kandidat yang diusung parpol lain. Tentunya juga harus bisa menjadi suatu koalisi. Karena mengusung kader parpol tanpa koalisi partainya, juga tidak mungkin, karena memang perahu Gerindra saja tidak cukup untuk mengusung balon," terus Priyanto.
Setelah tahapan fit and proper test, maka terlihat gambaran, bahwa sangat memungkinkan sekali kader Gerindra, Sutarno yang juga merupakan Ketua DPC yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Siak untuk disandingkan nantinya.
Di antara nama-nama kandidat itu, seperti Riky Hariyansyah Arwin yang berbekal 3 kursi dari PKB. Jika digabungkan saja dua partai ini dalam koalisi, maka sudah ada 9 kursi DPRD yang menjadi perahu, sehingga tercipta pasangan balon, Sutarno-Riky Hariansyah Arwin. Meskipun di kalangan kader partai menginginkan Sutarno-Hafrita Dara Arwin jika koalisi Gerindra-PKB bisa diciptakan. (gin)