PDI Perjuangan Sampaikan Dukungan ke SF Hariyanto-Abdul Wahid Maju Pilgubri
Riaumandiri.co - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memperkenalkan sejumlah bakal calon yang akan bertarung didukung PDI P di pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Riau, saat acara konsolidasi persiapan pemenangan Pilkada Minggu (4/8).
Di antaranya Hasto memperkenalkan pasangan SF Hariyanto bersama Abdul Wahid dan meminta kepada keduanya untuk berdiri bersama agar dilihat kader yang hadir.
"Disini ada pak Abdul Wahid dan pak SF Hariyanto, berdiri pak, mata batin kader sudah bisa membaca,” ujar Hasto.
Hasto mengatakan, di Riau dua naga bersatu, yakni naga naga hijau (PKB) dan naga merah (PDI P). Namun untuk menetapkan kedua pasangan resmi maju di Pilkada Riau, Hasto mengatakan tinggal menunggu keputusan resmi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Suasana emosional kebatinan di Konsolidasi sudah terlihat seperti apa, dukungan PDI Perjuangan akan diputuskan nanti, tinggal nunggu keputusan resmi buk Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
Dilihat lagi dari sejarah panjang perjuangan partai (PKB dan PDI) tentunya menurut Hasto ada kesamaan untuk perjuangan bersama di Pilkada Riau. Selain memperkenalkan pasangan untuk Pilkada Gubernur Riay, Hasto juga memperkenalkan pasangan untuk Pilkada Kabupaten dan Kota, di antaranya Pekanbaru Karisman Risanda, Bengkalis Kasmarni - Bagus, Meranti Asmar, Rokan Hulu Anton - Poti, Rokan Hilir Afrizal Sintong - Setiawan, Inhu, Kuansing dan Kampar.
Sementra itu, Abdul Wahid pastikan maju di Pemilihan Gubernur Riau bersama SF Hariyanto. Namun menurut Wahid, SF Hariyanto bukanlah sebagai pendamping, melainkan keduanya calon Gubernur Riau. "Kita tidak ada wakil. Yang ada Gubernur satu Gubernur dua," kata Wahid.
Dijelaskan Abdul Wahid, yang juga Ketua PKB Riau ini menyatakan antara dirinya dan SF Harinyanto bukan hasil perjodohan politik, melainkan sebuah kolabirasi. Dimana Wahid berlatar belakang politisi dan pengusaha, sementara SF Hariyanto birokrasi yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Riau.
Ada alasan Wahid maju bersama SF Hariyanto, karena SF dipandang birokrat yang memahami tata laksana birokrasi. Mantan Kepala Kadis PU Riau itu juga dianggap memahai perencanaan pembangunan infrastruktur. Salah satu kelemahan Riau sendiri selama ini tak pernah tuntas menyelesaikan permasalahan infrastruktur. Padahal masalah jalan, jembatan merupakan masalah dasar sebelum bicara kemajuan daerah.
"Jadi menurut saya tata pemerintahan yang bagus itu gabungan politis dan pengusaha dan birokrasi. Saya berlatar belakang politis dan pengusaha, beliau pak SF birokrasi. Jadi kami ini saling melengkapi. Jadi dalam kehdupan itu tak ada kesempurnaan, yang ada itu saling mekengkapi. Makanya tageline kita adalah bersama membangunan Riau," kata Wahid.