Dunia Jangan Pandang Negara di Kawasan Pasifik dengan Sebelah Mata
Jumat, 26 Juli 2024 - 09:53 WIB
_DPR_RI_Fadli_Zon_saat_memimpin_pertemuan_bilateral_ant20240726131606.jpeg)
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon saat memimpin pertemuan bilateral antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Tuvalu dalam Sidang ke-2 IPPP, di Jakarta, Kamis (25/7/2024). (DPR)
RIAUMANDIRI.CO - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengingatkan agar dunia tidak memandang sebelah mata potensi negara-negara kawasan Pasifik.
Dengan adanya forum Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), dirinya ingin menunjukan bahwa menjalin kemitraan dengan negara-negara pasifik akan memberikan kontribusi positif, di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dunia saat ini.
Pernyataan ini disampaikannya usai memimpin pertemuan bilateral antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Tuvalu dalam Sidang ke-2 IPPP, di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Sebab itu, ia mendorong untuk memperkuat kerja sama regional melalui hubungan persahabatan dan kolaborasi dengan negara-negara pasifik.
“Ini adalah forum untuk silaturahmi. Informasi dan pengalaman yang diterima saat ini akan membentuk kesan dan pemahaman di antara para parlemen negara negara pasifik. Kita berharap pada momen ini menjadi banyak muncul kemitraan yang berdampak positif,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Diketahui, Indonesia telah menjalin sejumlah kemitraan dengan beberapa negara pasifik. Di antaranya, proyek pengembangan perkebunan vanili di Vanuatu dan Kepulauan Solomon. Lalu, pembangunan pusat pelatihan kejuruan yang berfokus pada industri maritim dan pariwisata di Jayapura, Provinsi Papua.
Terakhir, Indonesia tercatat bermitra dengan lembaga-lembaga di Fiji dan Papua Nugini untuk memperluas kesempatan yang signifikan. Harapannya, kemitraan ini memberikan manfaat bagi perekonomian dan masyarakat setempat. (*)
Dengan adanya forum Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), dirinya ingin menunjukan bahwa menjalin kemitraan dengan negara-negara pasifik akan memberikan kontribusi positif, di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dunia saat ini.
Pernyataan ini disampaikannya usai memimpin pertemuan bilateral antara Parlemen Indonesia dengan Parlemen Tuvalu dalam Sidang ke-2 IPPP, di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Sebab itu, ia mendorong untuk memperkuat kerja sama regional melalui hubungan persahabatan dan kolaborasi dengan negara-negara pasifik.
“Ini adalah forum untuk silaturahmi. Informasi dan pengalaman yang diterima saat ini akan membentuk kesan dan pemahaman di antara para parlemen negara negara pasifik. Kita berharap pada momen ini menjadi banyak muncul kemitraan yang berdampak positif,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Diketahui, Indonesia telah menjalin sejumlah kemitraan dengan beberapa negara pasifik. Di antaranya, proyek pengembangan perkebunan vanili di Vanuatu dan Kepulauan Solomon. Lalu, pembangunan pusat pelatihan kejuruan yang berfokus pada industri maritim dan pariwisata di Jayapura, Provinsi Papua.
Terakhir, Indonesia tercatat bermitra dengan lembaga-lembaga di Fiji dan Papua Nugini untuk memperluas kesempatan yang signifikan. Harapannya, kemitraan ini memberikan manfaat bagi perekonomian dan masyarakat setempat. (*)
Editor : Syafril Amir
Tags
Parlemen
Berita Lainnya
Berita Terkait
- Komisi II DPR RI: Tidak ada Pemberhentian Tenaga Honorer
- Mulyanto Nilai Pemerintah Lamban Tangani Insiden di Tambang Emas Banyumas
- Respons Ketua DPRD Surabaya Soal Risma Sujud di Kaki Dokter
- Produk Handphone Android Kisaran Harga Dibawah Sejuta
- DPR RI dan Pemerintah Sepakat Tunda Pembahasan RUU Bahasa Daerah
- Ini Dia Jelmaan Baru VW Kombi