Mentari Senja yang Akhirnya Bersinar

Mentari Senja yang Akhirnya Bersinar

RIAUMANDIRI.CO - Di sudut ruangan SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, Kuansing, seorang pria paruh baya berdiri dengan mata berbinar. Katmanto, 56 tahun, menggenggam erat secarik kertas yang ia nantikan selama dua dekade -Surat Keputusan pengangkatannya sebagai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Momen ini menandai titik balik dalam perjalanan panjangnya sebagai pendidik yang dimulai jauh di tahun 2004.

"Awal tahun 2004 itu saya sempat setahun menjadi pegawai tata usaha di sekolah. Kemudian, hati ini terpanggil untuk mengabdi sebagai guru agama," kenang Katmanto, mengawali ceritanya. Dengan suara yang sarat akan emosi, ia melanjutkan, "Meski hanya sebagai honorer, saya percaya bahwa pendidikan adalah fondasi untuk masa depan yang lebih baik."

Perjalanan Katmanto di dunia pendidikan bagaikan roller coaster emosional. Dari SMAN 1 Logas Tanah Darat hingga kini menjadi guru Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Kuantan Mudik, ia telah merasakan pahit manisnya mengajar dengan status honor. Namun, semangat dan dedikasinya tak pernah surut.

"Banyak sekali kenangan yang sudah saya lewati," ujarnya sambil tersenyum. "Dulu saya sempat mendaftar sebagai Guru K2 tetapi tidak lolos. Alhamdulillah, ternyata Allah punya jalan lain untuk saya dengan lolosnya sebagai guru PPPK."

Hari itu, Selasa (23/7/2024), menjadi saksi bagaimana perjuangan tak kenal lelah akhirnya membuahkan hasil. Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, menyerahkan langsung SK PPPK kepada Katmanto, mengakui dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.

"Ini adalah momen yang sangat berharga dalam hidup saya," ucap Katmanto dengan mata berkaca-kaca. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, terkhusus Bapak Pj Gubernur Riau yang telah mempercepat proses pemberian SK PPPK."

Namun, pencapaian ini bukanlah akhir dari perjalanan Katmanto. Dengan status barunya sebagai ASN PPPK, ia justru merasa memiliki tanggung jawab lebih besar. "Saya ingin membagikan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki kepada guru-guru muda. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak kita," tegasnya penuh semangat.

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, tak kurang kagumnya dengan dedikasi Katmanto. Ia mengapresiasi pengabdian guru senior ini dan berpesan kepada 148 guru PPPK lainnya yang juga menerima SK hari itu. "Teruslah mengabdi untuk anak-anak kita. Selamat kepada bapak ibu semua, alhamdulillah penantian menjadi kenyataan sebagai ASN PPPK," ujarnya.

Kisah Katmanto menjadi bukti bahwa tak ada kata terlambat untuk meraih impian. Di usia senja, ia membuktikan bahwa dedikasi dan ketekunan akan selalu menemukan jalannya. Bagi para pendidik muda di "Bumi Lancang Kuning", Katmanto bukan hanya seorang guru, tapi juga inspirasi hidup yang mewujud.