Kontroversi Pemecatan HM Wardan dari Pimpinan Golkar Inhil Jelang Pilkada 2024
RIAUMANDIRI.CO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Indragiri Hilir (Inhil) mengalami pergantian kepemimpinan. HM Wardan, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua, telah diberhentikan dari posisinya. Pemberhentian ini dilakukan tanpa melalui proses pemberian surat peringatan terlebih dahulu.
Juru Bicara HM Wardan, Datuk Budi Febriadi, Senin (22/7/2024), menyampaikan tiga poin penting terkait pemecatan tersebut. Ia menegaskan bahwa HM Wardan tidak menerima surat peringatan dari DPD I Golkar Riau maupun DPP Golkar.
"Saya diminta pak Wardan menyampaikan tiga hal. Yang pertama soal pemecatan itu, HM Wardan tidak ada menerima surat peringatan baik satu, dua atau tiga dari DPD I Golkar Riau maupun DPP Golkar," kata Budi.
Selain itu, tidak ada permintaan klarifikasi atau pemanggilan dari kedua institusi tersebut kepada Wardan. Budi juga menyatakan bahwa tidak ada surat keputusan (SK) resmi mengenai pemecatan yang diterima oleh HM Wardan.
Pencopotan HM Wardan dari jabatannya dilakukan setelah rapat DPD I Golkar Riau yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar, pada Senin (22/7) di kantor Golkar Riau. Keputusan ini akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
Berdasarkan informasi yang beredar, pemecatan Wardan diduga berkaitan dengan keputusannya untuk tetap maju dalam Pilgubri mendampingi M Nasir, meskipun Golkar telah memutuskan untuk mengusung Syamsuar.
Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Riau, Ikhsan, membenarkan adanya pergantian kepemimpinan tersebut. Ia menyatakan, "Sesuai peraturan organisasi (PO), kita sudah Plt-kan Ketua DPD II Golkar Inhil." Namun, Ikhsan enggan berkomentar lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Sementara itu, Indra Gunawan Eet, Sekretaris DPD I Golkar Riau, juga membenarkan bahwa Wardan telah diberhentikan dan digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt). Ia menambahkan, "Pak Syamsuar menunjuk Ikhsan jadi Plt."
Sebelumnya, pasangan M Nasir - HM Wardan telah melakukan deklarasi untuk maju dalam Pilgubri 2024. Pasangan ini mendapat dukungan dari beberapa partai politik, termasuk Gerindra, Demokrat, PPP, PSI, Perindo, dan Gelora. Di sisi lain, Ketua Umum Golkar telah memutuskan untuk mengusung pasangan Syamsuar - Mawardi Saleh dalam Pilgubri. Golkar saat ini sedang berupaya membangun koalisi dengan PKS dan PAN.