Pelaku Curat Dihajar Massa
RENGAT(HR)-Suratmini (47) mengalami dua luka tusukan di punggung bagian belakang dan sayatan di lengan kanan, setelah menjadi korban perampokan di rumahnya, jalan Mayor Fadilah, desa Kembang Harum, kecamatan Pasir Penyu, Jumat (22/5) sekira pukul 14.30.
Di rumahnya korban membuka warung minum dan pelaku saat itu memesan kopi. "Sudah dua jam dia berada di warung itu dan hanya memesan segelas kopi saja, namun terakhir ia memesan mi rebus," ucap salah satu saksi yang juga tetangga korban, Mujiem (50).
Dikatakan, pelaku bukanlah warga setempat, namun pernah terlihat saat pelaksanaan MTQ tingkat Pasir Penyu. Saat itu menurut beberapa warga gerak-gerik pelaku mencurigakan karena selalu memperhatikan rumah korban. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi motif pelaku melakukan penusukan terhadap korban, karena tiba-tiba saja Suratmini berteriak minta tolong ke jalan aspal dengan darah yang bercucuran, sementara pelaku sudah melarikan diri.
Akibat dari teriakan korban, warga berkumpul dan menyelamatkan korban dan sebagian melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri lewat pintu belakang, namun akhirnya tertangkap dan dihakimi masa hingga babak belur. Beruntung Polsek Pasir Penyu mengamankan pelaku dari amukan massa.
Sementara korban, dilarikan warga ke Puskesmas Air molek guna mendapatkan pertolongan. Pihak Puskesmas tak sanggup mengatasinya, sehingga korban dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat.
Setelah mendapatkan pemeriksaan intensif, diketahui luka tusukan pada punggung korban cukup dalam. Pihak RSUD tak bisa mengobati korban lebih lanjut, dan akan merujuk korban ke Pekanbaru guna mendapatkan pertolongan.
Kakak korban, Suratmi (50) mengungkapkan hingga saat ini belum mengetahui apa yang terjadi, karena adiknya belum bisa diajak bicara karena masih shock. Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas Iptu Yarmen Djambak, mengungkapkan pelaku bernama Muhamad Fajar Hidayah Halawa (45) warga desa Pandan Wangi Peranap. "Pelaku ditangkap setelah dilakukannya pengejaran bersama warga, " tegasnya.
Menurutnya, pelaku yang minum kopi dan mie rebus berpura-pura akan membayar, namun tiba-tiba langsung menusuk korban dengan pisau yang telah disiapkan sebelumnya. Tikaman pertama langsung ke punggung dan menyayatkan pisau ke tangan korban yang membuat korban berteriak minta tolong.
Menurut Kapolsek Pasir Penyu Kompol Mahipal Caniago, motif utama pelaku melakukan penusukan tersebut menguras harta korban, namun niatnya tersebut gagal, karena korban berteriak. (eka)