Dibuka Bertahap, Masih Ada 13 Titik Perbaikan Jalan Lembah Anai
Riaumandiri.co - Perbaikan jalan Lembah Anai masih menyisakan 13 titik pengerjaan lagi, meski telah kembali dibuka untuk dilewati kendaraan. Pengerjaan diperkirakan rampung pada Oktober mendatang.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebutkan proses pengerjaan jalan tersebut cukup menguras waktu dan tenaga karena medan jalan yang cukup rumit dan dipenuhi bebatuan yang cukup keras.
“Meskipun secara bertahap sudah kami buka tanggal 21 Juli ini, tapi pengerjaannya tetap jalan. Oleh karena itu, warga yang akan melewati jalur ini kami minta tetap hati-hati dan bersabar dalam berkendaraan. Serta tidak melaju dalam kecepatan tinggi,” ujarnya.
Mahyeldi merincikan, di lima titik pada jalur tersebut akan diberlakukan sistem buka tutup demi memastikan keamanan dan keselamatan warga yang berkendaraan. “Jadi, ini sesuai dengan keinginan masyarakat, agar jalur ini segera bisa dilewati. Namun, tentu saja kami batasi dari segi jenis kendaraan yang melintas. Kecepatan kendaraan juga kami batasi,” ujarnya.
Kepala BPJN Sumbar, Thabrani mengatakan, total terdapat 16 titik di ruas jalan tersebut yang rusak berat karena bencana alam banjir bandang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 titik masih dalam pengerjaan dengan skala prioritas untuk segera diselesaikan.
“Untuk target penyelesaian keseluruhannya itu tanggal 31 Oktober 2024 nanti. Saat ini, kami lakukan uji coba dulu untuk memastikan bahwa tanggal 21 Juli bisa open traffic terbatas secara menyeluruh untuk umum,” kata Thabrani.
Ia menyatakan, upaya percepatan pengerjaan jalan nasional Lembah Anai sangat bergantung pada dukungan Pemprov Sumbar, TNI/Polri, tokoh masyarakat, serta PT Hutama Karya (HK) selaku rekanan yang terus bekerja siang dan malam.
Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengimbau pengguna jalan yang akan melintasi jalur tersebut untuk senantiasa berhati-hati, tertib, dan tidak mendahului kendaraan lain demi menjaga kelancaran akses jalan.
“Lokasi ini termasuk rawan, dan faktanya ini masih dalam pengerjaan. Masih ada alat yang bekerja. Jadi, jangan ada yang sengaja berhenti untuk melihat proses pengerjaan dan mendokumentasikannya. Terus jalan saja. Jangan berhenti, jangan ngebut, karena nanti ada beberapa titik yang kami berlakukan buka tutup,” ucapnya.