Houthi Deklarasikan Perang

Houthi Deklarasikan Perang

Riaumandiri.co - Militer Israel menyerang sejumlah sasaran dan menyebabkan kebakaran besar di barat Yaman pada Sabtu dengan dalih membalas serangan pesawat tak berawak yang fatal oleh kelompok Houthi di Tel Aviv pada hari sebelumnya. Serangan Israel pertama di wilayah Yaman sejak perang Oktober itu mengancam akan membuka front baru di wilayah tersebut.

Yousef Mawry, seorang jurnalis dan analis politik, mengatakan pada Aljazirah, Houthi yakin serangan Israel terhadap Hodeidah dilakukan melalui koordinasi dengan AS, Inggris, dan sekutu lainnya, termasuk sekutu Arab.

Kelompok Houthi mengatakan bahwa “negara mana pun, rezim Arab mana pun, pemerintah mana pun di kawasan yang membantu Israel atau AS melakukan serangan terhadap Yaman akan menghadapi pembalasan”, menurut Mawry, yang berbicara dari Sanaa.


“Setelah ini akan menjadi serangan habis-habisan terhadap seluruh kehadiran militer Israel, AS, dan Inggris di seluruh kawasan – baik itu di pulau Socotra di Yaman, pangkalan militer AS di Arab Saudi, UEA, dan Yordania,” ujarnya pada Aljazirah. “Kelompok Houthi pada dasarnya menyatakan perang terhadap Israel, Amerika Serikat, pemerintah Inggris, dan rezim Arab mana pun yang dianggap sebagai sekutu Israel”.

Associated Press melansir, Israel mengeklaim, mereka menyerang sejumlah “sasaran militer” diserang di kota pelabuhan barat Hodeidah, yang merupakan basis Houthi. Mereka menambahkan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap “ratusan serangan” terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir. 

“Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Pertama kali mereka melukai warga negara Israel, kami menyerang mereka. Dan kami akan melakukan ini di mana pun diperlukan,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan. Kementerian Kesehatan di Sanaa mengatakan bahwa 80 orang terluka dalam jumlah korban awal serangan di Hodeidah, sebagian besar menderita luka bakar parah.