Razia Truk ODOL, Puluhan Kendaraan Terjaring di Pekanbaru

Razia Truk ODOL, Puluhan Kendaraan Terjaring di Pekanbaru

Riaumandiri.co -Dishub Kota Pekanbaru bersama Ditlantas Polda Riau kembali menggelar razia kendaraan bermuatan melebihi tonase dan Over Dimansion Over Load (ODOL) yang melintas di Jalan SM Amin Kota Pekanbaru, Kamis (18/7).

Pantauan lapangan tampak petugas kepolisian dan dishub memberhentikan truk, bus maupun travel untuk dicek kelengkapan kendaraan berupa uji KIR dan melihat barang yang dibawa. 

Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso menjelaskan kepada wartawan haluan bahwa kegiatan razia tersebut dilaksanakan guna keselamatan transportasi yang ada. 


"Ini harus kita lakukan keselamatan dari transportasi, ini bisa lebih terjaga di lapangan, sedangkan yang mengikuti pengujian saja masih banyak kecelakaan," kata Arso, panggilan akrabnya.

Razia ODOL tersebut juga berkaitan dengan nyawa yang dipertaruhkan, lantaran ketertiban dan kedisiplinan menjadi kunci pencegahan kecelakaan di jalan raya. 

"Ini berkaitan dengan nyawa, maka dari itu kegiatan ini bersama kepolisian melakukan penertiban, dengan harapan para pemilik kendaraan lebih tertib dan disiplin terkait kondisi kendaraan yang laik jalan," ungkapnya. 

Dishub memberikan sanksi denda sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ). 

"Untuk regulasi itu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, sudah kita lihat disini ada sanksi berupa denda Rp 250.000 hingga Rp 500.000 tergantung jenis kendaraan," ujar Arso melaporkan. 

Pengemudi yang terjaring razia wajib mengikuti sidang di pengadilan dan melakukan pengujian KIR. 

"Pengemudi ini langsung sidang di pengadilan, nanti uang yang dibayarkan kita setorkan ke negara, dan ditindaklanjuti dengan pengujian KIR," katanya 

Pengujian KIR ungkap Arso, saat ini tidak ada alasan untuk tidak mengurusnya, lantaran melalui online dan cepat dalam pengurusannya.

"Pengujian KIR itu sudah gratis, jadi tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak mengurus KIR, itupun cuman setengah jam saja," kata Arso.

Arso menyebut memang travel maupun truk mencari keuntungan, namun tentunya tetap memperhatikan keselamatan.