Tahun Ini, RSUD Teluk Kuantan Tambah 25 Unit Mesin Cuci Darah
RIAUMANDIRI.CO - Untuk terus berbenah dalam meningkatkan layanan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan tahun 2024 ini kembali menambah 25 unit mesin cuci darah (hemodialisis).
"Alhamdulillah, saat ini kita sudah menyediakan sebanyak 5 unit mesin layanan cuci darah. Untuk tahun 2024, RSUD akan kembali menambah 25 unit mesin cuci darah," ujar Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr. Benni Antomy, Sp.A., Selasa (16/7/2024) kemarin.
Perbaikan dan penambahan fasilitas di RSUD Teluk Kuantan ini terus dilakukan setiap tahun untuk menunjukkan komitmen Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, dan Direktur rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit menjadi pelayanan prima berorientasi pada kenyamanan pasien.
Dengan fasilitas yang kian lengkap, masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang subspesialistis, optimal, dan lebih dari apa yang diharapkan. Selama ini, jelas dr. Benni, pasien cuci darah harus berobat ke luar daerah, ke rumah sakit di Pekanbaru, Bukittinggi, dan Padang. Hal ini tentu membutuhkan biaya lebih besar.
Penambahan 25 unit layanan mesin hemodialisis merupakan layanan yang secara khusus menangani pasien yang mengalami kondisi gagal ginjal.
Diharapkan pelayanan hemodialisis bagi pasien yang membutuhkan cuci darah bisa dilayani lebih banyak lagi setelah adanya penambahan 25 unit mesin cuci darah ini.
Ginjal, kata dr. Benni, merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa dalam darah untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh. Bila fungsi ginjal terganggu, maka proses penyaringan darah akan terganggu pula.
Berdasarkan data jumlah pasien di Kabupaten Kuansing, yang membutuhkan layanan cuci darah sangat banyak. Apalagi RSUD Teluk Kuantan merupakan rumah sakit tipe C (paripurna) yang menjadi rujukan awal bagi masyarakat. Sehingga untuk memberikan layanan kesehatan lebih bagi masyarakat, RSUD Teluk Kuantan akan melengkapi dengan unit hemodialisis.
Untuk menjalankan layanan ini, RSUD Teluk Kuantan menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit seperti sebelumnya dengan RS Awal Bros dalam menjalankan layanan cuci darah.
Kerja sama itu dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO), di mana RSUD Teluk Kuantan menyediakan tempat dan tenaga medis. Sedangkan rumah sakit yang menjadi owner menyediakan peralatan medis.
"Layanan cuci darah di RSUD Teluk Kuantan tentunya tetap akan di-cover pihak BPJS dalam memberikan layanan maksimal," tutup dr. Benni.