Riaumandiri.co - Waduk Cipta Karya yang berada di Kelurahan Sialang Munggu kondisinya pada Selasa (16/7) mengkhawatirkan, rumput yang tinggi dan tanggul yang jebol

Diketahui tanggung jawab waduk tersebut merupakan bagian dari Kementerian PUPR. "Untuk waduk di Kota Pekanbaru itu kalau Cipta Karya itu BWSS, kalau Tenayan itu juga Kementerian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi.

Ketua LPM Sialang Munggu, Agus Eko menyebut waduk tersebut menampung air di kawasan Panam.

"Jadi waduk itu sekarang ini menampung air di kawasan Panam dan sekitarnya, dan itu mengaliri rumah warga," kata Agus, panggilan akrabnya.

Ia juga menjelaskan kondisi waduk dengan dinding yang longsor dan pintu air yang jebol semuanya. 

"Saat ini dindingnya hancur karena kemarin longsor, terus tak ada pintu air, jadi air itu langsung habis semua di waduk," katanya.

Hal itu menyebabkan kapasitas air yang seharusnya bisa diatur, kini tak bisa dikontrol dengan baik.

"Kapasitas air dia mengalir aja sampai ke bawah, tak ada dibatasi, biasanya volume debit air tinggi kita buka, debit kurang itu jadinya dangkal," ungkap Agus.

Waduk tersebut biasanya dijadikan spot mancing oleh warga, namun karena kondisi terjadi pendangkalan, saat ini belum bisa untuk digunakan mancing.

"Biasanya jadi spot mancing, karena tidak ada pintu air, jadi nya pendangkalan," singkatnya.

Ia berharap agar stakeholder terkait menata kawasan waduk Cipta Karya menjadi sebuah wisata untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Kita berharap agar spot waduk itu dijadikan tempat wisata, supaya nantinya warga terbantu, dan juga bisa dijadikan RTH baru," katanya.

Ketua Forum RT RW Kelurahan, Marhalin, mengatakan dirinya akan tetap memperhatikan kondisi waduk dengan merawat dan menjaganya.

"Soal waduk masih digunakan, soal mengkhawatirkan kita tetap memperhatikan kondisinya sambil mengupayakan perawatan maksimal, apalagi LPM dan Forum RT RW Sekretariat nya dekat lokasi tersebut," ungkap Marhalin.

Reporter : M

Editor : Akmal