Akses Jalan tak Mendukung, Hasil Panen di Kelurahan Mekar Sari Sulit Diangkut
RIAUMANDIRI.CO - Hasil panen di sektor pertanian tanaman pangan di daerah sentra di wilayah Kota Dumai seperti yang terdapat di Kelurahan Mekar Sari, sulit diangkut untuk dipasarkan. Karena di daerah sentra produksi di sektor pertanian ini belum memiliki jalan usaha tani yang memadai.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Dumai Selatan, M Jais menjelaskan, potensi di sektor pertanian tanaman pangan yang dimiliki di Kelurahan Mekar Sari, dinilai cukup besar.
"Hanya saja, untuk mengembangkan usaha yang sedang diupayakan masyarakat sedikit terhambat lantaran kurang didukung oleh sarana jalan," ujarnya, Ahad (7/7/2024) di Dumai.
Di mana, lanjut Jais, jalan yang menghubungkan antara Kelurahan Mekar Sari dengan Kelurahan Bagan Keladi, saat memasuki musim penghujan, kondisinya sulit untuk ditempuh oleh masyarakat masyarakat. Terutama saat sedang melangsir dan membawa hasil-hasil panen pertanian untuk diangkut ke pasaran.
''Kondisi jalannya berupa jalan tanah. Kalau sudah diguyur hujan jadi kubangan lumpur dan sulit untuk dilewati oleh masyarakat terlebih saat membawa hasil-hasil pertanian,'' kata Jais.
Agar sektor pertanian bisa terus tumbuh dan Kelurahan Mekar Sari dapat berkembang, lanjut Jais, diharapkan program percepatan pembangunan jalan tembus yang menghubungkan ke Kelurahan Bagan Keladi, dapat direalisasikan. ''Ini harapan kita bagaimana percepatan pembangunan jalan ini dapat segera direalisasikan secepatnya,'' kata Jais.
Dalam silaturahmi tersebut, potensi yang dimilikinya di Kelurahan Mekar Sari, salah satu diantaranya seperti kegiatan budidaya maggot atau larva. Maggot atau larva yang sedang dikembangkan tersebut untuk pakan ikan. Ketersediaan larva ini, maka kegiatan budidaya ikan juga bisa berkembang.
Beberapa persoalan yang disampaikan para petani dan nelayan di antaranya terkait akses jalan usaha tani. Terbatas jalan usaha tani yang menghubungkan Kelurahan Mekar Sari dengan Bagan Keladi membuat akses untuk memasarkan hasil pertanian menjadi terhambat.
Selain itu, KTNA Kota Dumai juga memiliki keinginan untuk menyelenggarakan pekan daerah (Peda). Dimana, pelaksanaan Peda KTNA tersebut dipusatkan di Kota Dumai. Tentunya ini sebagai salah satu wadah promosi agar potensi di sektor pertanian dan tanaman pangan yang ada di Dumai bisa lebih dikenal lagi secara luas.