Banyak Jemaah Haji Alami Diare, Luluk Minta Pemerintah Evaluasi Layanan Konsumsi
RIAUMANDIRI.CO - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Luluk Nur Hamidah meminta pemerintah mengevaluasi layanan konsumsi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci.
Menurut laporan yang diterimanya banyak jemaah haji yang mengalami diare akibat mengkonsumsi makanan yang tidak layak pada awal ibadah haji.
“Jemaah terkena diare dari Embarkasi Solo, Sumbar, Lampung dan Surabaya akibat konsumsi makanan yang tidak layak pada hari hari awal,” kata Luluk dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, Pemerintah tidak belajar dari haji tahun 2023 yang tidak memenuhi standar pangan konsumsi. “Konsumsi bukan hanya gizi dan protein saja tetapi kelayakan dari makanan itu sendiri juga harus diperhatikan,” tuturnya.
Ia menyampaikan, Pemerintah perlu mengevaluasi operator penyedia konsumsi Indonesia. Karena konsumsi merupakan hal penting untuk tenaga dan kesehatan Jemaah. “Pemilihan rekanan harus sesuai, pemerintah harus transparan ketika lelang masalah catering,” imbuh Luluk.
Kemudian banyak jemaah haji yang tidak menyukai makanan yang disajikan karena tidak sesuai dengan cita rasa khas masakan Indonesia. Padahal sebelum berangkat, para jemaah haji dijanjikan makanan dengan cita rasa Indonesia. Mulai dari rendang, opor ayam, mangut lele, dan lain-lain. Tetapi makanan yang dia terima tidak sesuai harapannya.
“Chef tidak dari Indonesia melainkan Bangladesh sehingga banyak jemaah yang menolak untuk makan karena tidak suka. Chef Indonesia hanya berjumlah 6 orang. Contohnya Tiongkok dan Thailand mereka kateringnya langsung dari sana sedangkan kita kalah dari mereka,” kata Luluk. (*)