HK Perkuat UMKM di 4 Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai
Riaumandiri.co - Memperingati Hari UMKM Internasional yang jatuh pada Kamis (27/6), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen bahwa kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memberi dampak pada pengembangan aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya, termasuk penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
HK mengusung tema, “Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Leveraging Power and Resilience of Poverty in Times of Multiple Crises”. Hutama Karya memanfaatkan kekuatan dan ketangguhan UMKM, pada wilayah sekitar JTTS untuk menjadi prioritas dalam pengisian tenant di rest area.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa saat ini Hutama Karya tengah mengoperasikan sebanyak 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung 9 res area, Tol Pekanbaru-Dumai 4 res area dan Tol Indralaya-Prabumulih 2 res area.
Jika di PP Nomor 17 Tahun 2023 menetapkan alokasi lahan untuk UMKM minimal 30 persen, dari total luas area komersial, Hutama Karya justru memprioritaskan kurang lebih 70 persen lahan untuk UMKM di seluruh rest area.
“Saat ini kami mengalokasikan sebanyak 500 unit lahan tenant, untuk UMKM dari 650 lahan tenant yang disewakan di rest area, dimana 368 unit telah ditempati oleh UMKM, terdiri dari penyedia makanan, minuman, kerajinan tangan dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” ujar Adjib.
Dijelaskannya, program ini memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis dengan akses jaringan pelanggan yang lebih luas, dengan harga sewa yang lebih terjangkau dari harga komersial, serta menyediakan berbagai kemudahan, termasuk pendampingan dalam berbagai aspek bisnis, dalam bentuk pelatihan dan dukungan kepada UMKM.
Bekerjasama dengan Asosiasi Benih Baik, pelatihan diberikan melalui beberapa program seperti demo masak produk unggulan, implementasi pembayaran digital (QRIS), pendampingan penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, hingga pelatihan promosi produk.
“Sejak tahun 2023, sekitar 170 UMKM telah mendapatkan peningkatan keterampilan bisnis melalui program ini, yang semuanya dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka,” jelas Adjib.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam bentuk penyediaan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa dikenakan biaya. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan UMK dengan pendekatan community development, mendorong pengembangan UMK yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah.
“Terutama di wilayah operasional JTTS. Dari sisi bantuan permodalan, Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Bank BRI, dalam penyaluran dana serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), yang diharapkan dapat membuat UMK semakin naik kelas,” kata Adjib.
“Hutama Karya memastikan keberlanjutan program ini terus dapat memberikan manfaat bagi UMKM dan pengguna jalan tol, termasuk memperluas cakupan program dan terus berinovasi dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM lokal,” tutup Adjib Al Hakim.
Sementara itu, bagi pengguna jalan tol, inisiatif ini menyediakan lebih banyak pilihan di rest area, meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan. Pengguna dapat menikmati berbagai produk lokal berkualitas sambil beristirahat. Seperti yang disampaikan Denisa Nuragusti, perantau dari asal Pekanbaru juga merasakan manfaat hadirnya UMKM di rest area.
“Senang kalau istirahat di rest area bisa sekalian jajan makanan khas daerah dan beli oleh-oleh juga, jadi gak perlu mampir-mampir lagi deh,” ujar Denisa Nuragusti, pengguna jalan tol Pekanbaru-Dumai, saat berada di rest area.