Peresmian Rumah Gadang IKMR Riau, Basko: Manfaatkan untuk Kegiatan IKMR,IWMR dan IPMR
Riaumandiri.co - Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau meresmikan Rumah Gadang hasil renovasi yang beralamat di Jalan Diponegoro, kediaman rumah Ketua Umum IKMR Riau H Basrizal Koto di Pekanbaru, Kamis (14/6).
Hadir dalam kegiatan peresmian, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Marsma TNI AU Feri Yunaldi. Pengurus IKMR Riau, pengurus Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR), pengurus Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) sesepuh dan tokoh Minang Riau.
Rumah Gadang merupakan ciri khas masyarakat Minang, dengan ciri khas ornamen struktur bangunan dan bergonjong membentuk tanduk kerbau dimaknai sebagai kemenangan masyarakat Minang atas lomba adu kerbau di Pulau Jawa.
Rumah Gadang juga biasanya digunakan untuk tempat musyawarah dan perkumpulan tetua adat. Hal tersebut juga selaras disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Riau H Basrizal Koto, saat acara peresmian.
Karena itu ia berpesan agar warga IKMR bisa memanfaatkan Rumah Gadang tersebut untuk seluruh kegiatan-kegiatan baik IKMR, IWMR, IPMR di seluruh jenjang dan struktur tingkatan organisasi.
"Manfaatkan tempat ini, rapat di rumah ini berbeda dengan hotel, tinggal pesan makan dan ini sangat cocok untuk pemilihan ketua IKA, pakai saja, kalau AC-nya kurang dingin bisa kita tambah," ujar H.Basrizal Koto.
Ia juga mengatakan Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) bisa menggunakan Rumah Gadang sebagai tempat arisan dan tentunya untuk rapat pengurus.
"Bisa juga ini dimanfaatkan untuk arisan IWMR, kalau mau rapat di sini saja, kalau kursi kurang kita beli lagi, manfaatkanlah, orang Minang di mana saja bisa manfaatkan tempat ini," ujar Basrizal Koto
H. Basrizal Koto juga mengatakan Rumah Gadang tersebut telah mengalami renovasi agar lebih terlihat indah dan menghabiskan dana sebesar Rp400 juta.
"Kita lakukan renovasi terhadap Rumah Gadang sebelumnya menelan anggaran hampir Rp400 juta," ungkap H.Basrizal Koto.
H.Basrizal Koto juga bernostalgia dengan Rumah Gadang yang berdiri di lokasi rumah kediamannya tersebut, lantaran sudah lama aktivitasnya belakangan lebih banyak tinggal di Jakarta daripada di Pekanbaru.
"Jadi banyak nostalgia kita dengan IKMR, tak terasa sudah 25 tahun, dulu 25 tahun uda Iqbal (tokoh pendiri IKMR) masih muda, diganti Marjoni nah jadi organisasi IKMR ini bisa menjadi ajang silaturahmi," ujar H.Basrizal Koto.
H.Basrizal Koto juga mengapresiasi solidnya masyarakat Minang. Hal ini dibuktikan dengan agenda yang sangat ramai walaupun persiapan acara dilakukan sehari sebelum hari H.
"Ini acaranya baru kemarin, saya kabari, Jon (Marjoni, red) saya mau pulang ke Pekanbaru, akhirnya ramai, itulah spontanitas kita bergabung di IKMR ini," ungkap H.Basrizal Koto.
Rumah Gadang IKMR Riau ini didirikan sejak pertama Basko (sapaan akrab H Basrizal Koto) dipercaya menakhodai IKMR yang awalnya pada 25 tahun lalu organisasi ini bernama Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB).
Hampir 25 tahun usia Rumah Gadang berdiri menyertai setiap kegiatan IKMR. Pada tahun 2024 mengalami renovasi hamper sebanyak 80 persen. Rumah gadang hasil renovasi kini lebih luas. Renovasi dilakukan pada atap bagonjong, plafon dan ornament dinding. Hadir lebih indah, modern dan bersahaja.
Keindahan Rumah Gadang tersebut dapat terlihat dari corak khas berwarna merah, kuning hitam, hal tersebut selaras dengan "Marawa" yaitu bendera kebesaran masyarakat Minangkabau.
Marawa merupakan bendera yang terdiri dari merah, kuning dan hitam yang masing-masing memiliki arti, warna merah artinya lambang keberanian, punya "Raso Jo Pareso" atau rasa saling memiliki serta ini mencerminkan Luhak Agam.
Kemudian warna hitam melambangkan tahan serta mempunyai akal dan budi, warna ini merupakan warna kebesaran Nagari Luhak Limo Puluah Koto. Maka saat acara adat sedang berlangsung di Luhak Limo Puluah Koto maka warna hitam pada Marawanya berada di sebelah luar.
Terakhir, warna kuning melambangkan keagungan, punya undang-undang dan hukum, merupakan warna kebesaran Nagari Luhak Tanah Datar.
Rumah Gadang juga memiliki fakta unik yakninya anti terhadap gempa bumi, struktur setiap pasak bangunan yang tersambung menjadikannya kuat.
Selain pasak, Rumah gadang dibangun dari beberapa tiang, yang mana selain tiang utama (tonggak tua) yang diletakkan tegak lurus, ternyata tiang lainnya diletakkan condong miring ke kanan maupun ke kiri. Hal itu agar rumah gadang lebih tahan apabila terjadi goncangan gempa bumi.
Sementara Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E mengaku salut dan bangga dengan Rumah Gadang yang sekarang. Beliau juga mengaku bangga warga minang di Riau sangat solid dan kompak di bawah naungan organisasi IKMR Riau yang dikhodai Basko.
"Kami apresiasi kegiatan ini," ujar Feri Yunaldi yang juga bersuku Minang.
Pantauan lapangan, kegiatan berjalan sederhana. Selain diisi dengan kata sambutan, acara juga diwarnai dengan kegiatan makan siang bersama dan hiburan.