Danlanud RSN Marsma TNI AU Feri Yunaldi: Bangga Membersamai Kegiatan IKMR
Riaumandiri.co - Ada sesuatu yang beda pada penyelenggaraan Ikaana Keluarga Minang Riau (IKMR) Riau kali ini. Adalah, sosok Marsma TNI AU Feri Yunaldi, S.E., M.Han yang kini menjabat sebagai Komandan Lanud RSN Pekanbaru, menjadi pembedanya.
Saat acara peresemian Rumah Gadang (hasil renovasi) IKMR Riau yang berlangsung Kamis (13/6), Feri hadir dengan baju kebesaran (dinas) lengkap dengan protokol keamanan dan jajarannya.
Kehadiran Danlanud beserta rombongan disambut hangat Ketua Umum IKMR Riau H Basrizal Koto dengan pelukan hangat, layaknya seorang ayah dan anak.
Ya, kehadiran Feri di tengah-tengah pengurus IKMR bukan tanpa dasar yang kuat. Feri adalah putra berdarah Minang. Beliau lahir pada 11 April 1976, Pariaman, Sumatera Barat.
"Sebuah kebanggaan Danlanud hadir di acara kita. Mungkin ini kali pertama Danlanud Pekanbaru orang Minang. Sebuah kebanggaan lagi beliau lahirnya di Pariaman, Sumbar," ketus Basko (panggilan Basrizal Koto) saat berpidato di hadapan pengurus IKMR, IWMR dan IPMR. Akui Basko yang merasa bangga Feri berasal dari tanah kelahiran Pariaman, yang juga tanah kelahiran Basko.
Di depan Feri, Basko pun banyak bercerita tentang sejarah Rumah Gadang IKMR hingga lahirnya organisasi IKMR Riau yang 25 tahun lalu tersebut Bernama Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB).
Tentunya, dengan menyatunya Danlanud RSN Pekanbaru di tengah-tengah warga IKMR akan menjadi semangat kekeluargaan yang lebih kental.
Saat didapuk memberikan kata sambutan, Feri mengaku bangga bisa menjadi bagian dari IKMR dan mengikuti serta membersamai kegiatan dari IKMR maupun masyarakat Minang.
"Kita udah pernah datang dan dipimpin pak Marjoni dan Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR), kemudian diundang juga acara peresmian Rakernis Suku Koto, dan beberapa kegiatan lainnya, kami sangat terbuka untuk masyarakat Minang," sebut Feri Yunaldi.
Feri juga mengatakan agar ke depannya bisa menjalin tali silaturahmi berupa kegiatan sosial, olahraga, kegiatan sosial, dan main KIM.
"Kami pun senantiasa berkala kita bisa adakan perkumpulan silaturahmi atau apa, baik itu olahraga, kegiatan sosial, dan main KIM, tempat kami luas 374 hektare, sehingga bisa dimanfaatkan kegiatan positif," ujar Feri..
Feri juga berharap agar Rumah Gadang yang telah diresmikan tersebut bisa menjadi tempat ajang silaturahmi, diskusi, serta musyawarah untuk mencari mufakat untuk kemajuan keluarga Minang.
"Kemudian terkait rumah adat ini, tentu ini tempat beradat, hendaknya jadi tempat ajang silaturahmi, diskusi, dan musyawarah untuk mencari mufakat," harap Feri.
Ia juga mengatakan agar ke depannya masyarakat Minang bisa melestarikan dan merawat Rumah Gadang tersebut.
"Kalau bisa ini kita lestarikan dan kita rawat, kata orang merawat lebih susah dari pada membangun, padahal membangun yang susah, butuh fikiran, kalau merawat tinggal ganti," imbuhnya.