Diminta Tambah Ruang Perawatan
SIAK (HR)-Sudah semakin membaiknya pelayanan yang terdapat di RSUD Siak, membuat meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk berobat. Sayangnya, keterbatasan ruangan dan tempat tidur pasien, membuat pihak RSUD kerap harus menolak pasien, walaupun pasien umum yang siap mengeluarkan biaya perobatannya.
Demikian dikemukakan salah seorang tokoh masyarakat Mempura, Rofai, Kamis (22/5) di Siak, setelah mengalami langsung kondisi penolakan pihak RSUD untuk merawatnya saat mengalami sakit kembung beberapa waktu lalu. Akibatnya Rofai harus menunggu satu hari.
"Cukup hebat RSUD Siak ini, kita yang dalam kondisi sakit tak tahan saat itu, harus menunggu antrian untuk bisa menempati tempat tidur pasien rawat inap sampai satu hari. Ini menunjukkan bahwa RSUD kita baik, namun fasilitas kurang," tegas Rofai yang juga mantan Kades Paluh tersebut.
Disebutkannya, alangkah baiknya Pemkab Siak melalui jajaran terkait memberi porsi utama membangun gedung tambahan dan penyediaan peralatan untuk perawatan di RSUD Siak tersebut. SUpaya jangan sampai menolak pasien. Karena seperti apa kondisi pasien tentu berbeda-beda dan bisa berakibat fatal bagi mereka.
Menyikapi pendapat dan usulan Rofai tersebut, Direktur RSUD Siak, Ulfa Hanum mengatakan, di tahun 2015, pihak RSUD tengah melakukan persiapan pemanfaatan gedung asrama putra karyawan RSUD untuk dijadikan ruang rawat inap pasien paru. Sedangkan lokasi ruang pasien paru saat ini, akan dijadikan ruangan rawat inap kelas II, dengan jumlah 16 tempat tidur. Pembangunan itu akan bisa beroperasi sekitar bulan Juni atau Juli.
"Untuk ruangan kelas II, ini kebanyakan yang mengisi nantinya tentu pasien BPJS. Sedangkan pasien Jamkesda ata sejenisnya memang di kelas III," terangnya.
Selain itu, tahun 2016 mendatang, juga akan dibangun gedung dua lantai dengan kapasitas 94 tempat tidur untuk pasien kelas III.
"Gedung untuk perawatan pasien kelas III, akan dibangun 2016, dan DED bangunan sudah selesai, tinggal tahap eksekusi pembangunannya. Bahkan untuk peralatan tempat tidurnya, Pemprov Riau melalui Diskes Provinsi akan membantu kebutuhan jumlah tempat tidur tersebut sebanyak 90 unit," terangnya.
Setelah beroperasinya ruangan tersebut, maka sesuai rencana, pihak RSUD akan pula menambah ruangan untuk perawatan Kelas I dan VIP. Jumlah tempat tidur VIP saat ini hanya ada 9 kamar, sedangkan kelas I hanya ada 22 tempat tidur atau 11 kamar.(ali)